Image  

Ramses Ohee Ingatkan Keterlibatan Pemuda Papua Sehingga Lahir Sumpah Pemuda

Ramses Ohee,Ketua Umum Barisan Merah Putih Papua. (foto: istimewa)
banner 468x60

Oleh: Resti Iswayaningsih|

PAPUAinside.com, Jayapura— Salah satu pejuang Pepera Ramses Oheee mengingatkan masyarakat Papua mengenai peran dan keikutsertaan  pemuda Papua dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

banner 336x280

Ia menuturkan, peran pemuda dikaitkan dengan sejarah Sumpah Pemuda yang melahirkan Bangsa Indonesia  semakin lama semakin dilupakan.

Padahal tiga pemuda asli Papua yaitu Abner Ohee, Aitai Karubaba, dan Orpa Pallo turut mengikuti Konggres Sumpah Pemuda II tahun 1928.

Menurutnya, saat ini ada kesengajaan pemutar balikan fakta dan pengelabuan pola pikir tentang kebenaran hal tersebut. Ini dilakukan untuk memisahkan Papua dari Indonesia.

“Seperti ketidakikutsertaan pemuda Papua dalam kongres pemuda yang melahirkan Sumpah Pemuda, hingga ketidak absahan hasil PEPERA,”  jelas Ramses Ohee yang juga Ketua Umum Barisan Merah Putih Papua, Kamis (31/10/2019).

Kata Ramses, banyak orang terutama dari masyarakat asli Papua sendiri, tidak mengetahui bahwa ada beberapa pemuda Papua ikut hadir dan menjadi saksi peristiwa bersejarah Sumpah Pemuda tersebut.

“Sumpah Pemuda 1928 sangat penting karena pemuda-pemudi dari seluruh wilayah jajahan Hindia Belanda sepakat untuk berikrar bertumpah darah satu, tanah air Indonesia, berbangsa satu, bangsa Indonesia, dan menjunjung tinggi bahasa persatuan yakni bahasa Indonesia,” ujarnya lagi.

Ia memandang, wilayah Papua sangat luas, oleh karena itu harus dipersatukan dengan ideologi yang mengikat seluruh komponen bangsa, yakni ideologi Pancasila.

Ideologi yang tidak sesuai dengan Pancasila sebagai nilai-nilai luhur bangsa baik itu kilafah maupun OPM Separatis tidak boleh ada, karena dapat merusak persatuan dan kesatuan masyarakat.

Barisan Merah Putih akan secara keras dan terus menerus menolak ideologi separatisme yang terus disuarakan oleh kelompok-kelompok anti pancasila dan NKRI yakni KNPB dan ULMWP.

“Kelompok tersebut telah memperdaya anak muda Papua sehingga terjadi kekerasan dan kerusuhan di Papua seperti terjadi beberapa waktu yang lalu,” ungkapnya lagi.

Ramses juga berterima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang terus menerus memperhatikan rakyat di Provinsi Papua.

Kehadiran Presiden RI di wilayah Papua sangat penting karena dapat mengangkat harkat dan martabat masyarakat Papua.

“Masyarakat Papua yang tinggal paling jauh dari Ibu Kota Negara merasa tetap diperhatikan sebagai anak bangsa yang satu rasa dengan anak bangsa dari Provinsi lainnya,” tutupnya.

Selain itu, peresmian Jembatan Holtekam oleh Presiden Jokowi sebagai moment untuk generasi muda Papua agar memiliki semangat membangun dan memupuk rasa persatuan serta menjadi jembatan pemersatu bangsa.**

banner 336x280