Oleh: Ignas Doy |
Papuainside.com, Jayapura—Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) Jenderal TNI (Pur) Mulyono, melantik Pengurus PJSI Provinsi Papua periode 2018-2022 di Jayapura, Jumat (25/10).
Usai pelantikan dilakukan penyerahan petaka PB PJSI dari Ketua Umum PB PJSI Jenderal TNI (Pur) Mulyono kepada Ketua Harian PJSI Papua Kombes Pol Drs Yan Frits Kaiway, dilanjutkan penandatangan berita acara pelantikan Pengurus PJSI Papua periode 2018-2022.
Turut hadir Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum dan HAM Drs Simeon Itlay, Sekretaris Umum KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Papua, Wakil Sekretaris I KONI Papua Daud Ngabalin dan para pengurus PJSI Papua.
Ketua Umum PB PJSI Jenderal TNI (Pur) Mulyono mengatakan, pihaknya berupaya memberikan support, terutama kepada Papua yang saat ini menghadapi PON (Pekan Olah Raga) XX tahun 2020, khususnya di cabor Judo, baik dalam pembinaan atletnya maupun penyelenggaraan PON XX.
“Kita supervisi dan saat ini sedang berlatih. Kebetulan ada satu pelatih nasional kita yakni Bambang Prakasa yang saat ini juga sedang melatih atlet judo PON XX Papua. Ini satu wujud kepedulian PB PJSI, untuk memberikan support kepada atlet- atlet yang ada di Papua,” ujarnya.
Dikatakan, terkait dengan penyelenggaraan PON XX pihaknya juga akan supervisi baik dari segi perwasitan sarana dan prasarana maupun kebutuhan- kebutuhan lain yang dimiliki oleh PB PJSI.
“Kita juga akan berikan dan support kepada penyelenggaraan PON XX nanti, khususnya di cabor judo. Itu pasti karena kita punya tanggungjawab ini,” katanya.
Dikatakannya, untuk Cabor judo yang bakal ikut PON XX sekitar 140- an atlet putra –putri dari seluruh Indonesia, karena ada 10 Nomor yang akan dipertandingkan, termasuk campuran, putra putri, kata putra putri dan lain-lain.
Menurutnya, PB PJSI menggelar Kejurnas (Kejuaraan Nasional) Judo Kartika Cup VII 2019 di Yogyakarta, dan menjelang PON XX bakal digelar lagi Kejurnas Judo Kartika Cup VIII 2020.
Ia menjelaskan, pihaknya berusaha memperbanyak even even, untuk mencari atlet -atlet dan menggalakan Pemda Pemda PJSI diseluruh Indonesia.
“Jadi dengan adanya even itu kita mengharapkan Pengda -Pengda PJSI mencari atlet. Kemudian melatih mereka supaya bisa masuk kedalam Kejuarnas. Percuma kalau Pengda -Pengda PJSI sudah melatih, tapi tak ada evennya. Kan mubazir sekali,” tukasnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya mengatakan, pihaknya mengharapkan dengan Pengurus PJSI Provinsi Papua periode 2018-2022 ini bisa menciptakan atlet -atlet nasional bahkan internasional dari Papua.
“Kita harapkan dari Judo bisa mendapatkan dua medali emas di PON XX. Karena dua medali emas ini tak mudah kita harus mempersiapkan atlet dengan baik. Kalau lebih dari itu anegerah,” ujarnya.
Ketua Harian PJSI Papua Kombes Pol Drs Yan Frits Kaiway mengutarakan, menjelang PON XX pihaknya tengah mempersiapkan dan membina 36 atlet, masing –masing untuk PON XX 19 atlet dan POPNAS (Pekan Olahraga Pelajar Nasional) 17 atlet.
“Dari 36 atlet itu, 34 atlet Orang Asli Papua (OAP) dan 2 atlet Non OAP,” terangnya.
Ke-36 atlet tersebut sedang menjalankan Training Center (TC) berjalan di Jayapura, dibimbing pelatih nasional Bambang Prakoso. Dia sudah menyabet beberapa medali, baik di tingkat nasional maupun di Sea Games.
“Jadi tak diragukan lagi, hanya kita butuh keseriusan kerja keras, untuk mencapai hasil maksimal,” imbuhnya.
Setelah dari Jayapura atlet-atlet menggelar TC Terpusat Jakarta. Kemudian ada rencana try out ke Taiwan dan Korea.**