Warga Kota Jayapura Diajak Jual Sampah Non Organik

Wakil Ketua PHMJ GKI Getsemani Kota Raja Ir Noak Kapisa menerima peralatan kebersihan untuk digunakan di Jemaat GKI Getsemani dari Koordinator Urusan KPKC Henderina J Keiluhu. (foto: nethy ds)
banner 468x60

PAPUAInside.com, JAYAPURA— Warga Kota Jayapura diajak membentuk kelompok-kelompok pengumpul sampah non organic lalu dijual ke Bank Sampah Wainyambe untuk didaur ulang menjadi produk yang bernilai ekonomis.

‘’Warga Kota Jayapura bisa membentuk kelompok untuk memgumpulkan sampah non organic berupa botol plastic minum, kertas, sedotan, karton kemudian di jual ke Bank Sampah Wainyambe,’’ terang Kepala Bank Sampah Wainyambe Samangga Ronsumbre, saat mensosialisasikan cara pemilahan sampah organic dan non organik di Pantai Holtekamp Kota Jayapura, Sabtu (30/10/2021).

banner 336x280

Saat ini, di Kota Jayapura terdapat 13 kelompok warga yang mengumpulkan sampah non organic, diharapkan lebih banyak kelompok lagi yang terbentuk untuk mengurangi sampah plastic yang memenuhi kali, sungai, saluran air juga laut dan pantai.

Kepala Bank Sampah Wainyambe Kota Jayapura Samangga Ronsumbre (kiri) menjelaskan tentang cara memilah sampah non organik sebelum dijual ke Bank Sampah. (foto: nethy ds)

‘’Setiap hari kami mengumpulkan 500 kilogram sampah non organic dari kelompok pengumpul. Penjemputan sampah dilakukan secara bergilir untuk memberikan kesempatan kelompok-kelompok  mengumpulkan sampah kemudian dijemput sesuai jadwal,’’ jelasnya.

Sampah-sampah non organic yang dibeli itu sudah dipilah-pilah sesuai dengan jenis, untuk memudahkan daur ulang.

Sampah non organic berupa botol plastic harus dalam kondisi  bersih. ‘’Misalnya botol minum, botolnya bersih lengkap dengan tutup, merek dan labelnya dicabut,’’ jelasnya.

Wakil Ketua PHMJ GKI Getsemani Kota Raja Ir Noak Kapisa mengatakan dengan mengumpulkan sampah sampah plastik atau non organic ini kemudian dijual ke Bank Sampah akan mengurangi pencemaran lingkungan dan mendapatkan uang.

‘’Mengumpulkan sampah non organic ini merupakan hal bagus untuk dilakukan di setiap WYK, selain sampah-sampah berkurang juga bisa menjadi salah satu sumber pendapatan,’’ jelasnya.

Menjaga lingkungan tetap bersih kata Penatua Noak Kapisa merupakan bagian dari pada melaksanakan ajaran Tuhan untuk tetap memelihara alam semesta beserta isinya.

‘’Diharapkan warga Jemaat Getsemani Kotaraja memiliki kesadaran untuk memelihara lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Kita mulai dari diri sendiri, lingkungan rumah dan nantinya akan meluas ke lingkungan yang lebih besar. Kota bersih tentu kita semua yang menghuninya merasakan dampak baiknya,’’ pesan Noak Kapisa. **

banner 336x280