Oleh: Ignas Doy
Papuainside.com, Jayapura—Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal positif, untuk membangun Istana Kepresidenan di Tanah Papua.
“Istana Presiden itu ada di beberapa Provinsi. Ada di Bogor, ada di Yogyakarta, ada di Bali, ada di Cipanas, ada di Sukabumi. Lalu ada di ujung paling timur di Tanah Papua. Saya kira juga baik, kalau ada Istana Kepresiden di Papua,” terang Jokowi usai meresmikan Jembatan Youtefa di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Senin (28/10).
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan, Istana Presiden di Papua berarsitek honay (rumah adat tradisional Papua), sekaligus mencerminkan tujuh wilayah adat di Papua dan Papua Barat.
“Kami akan membangun senyaman mungkin, agar Presiden bisa berkantor dan beristirahat di Papua,” terang Menteri PUPR.
Menurut Menteri, pihaknya baru melakukan survey Istana Presiden di Papua direncanakan dibangun di daerah Koya, menyusul Ondoafi (Kepala Suku) Skouw Abisai Rollo, telah berkenan menghibahkan tanahnya seluas 10 ha.
Dikatakannya, pihaknya akan melakukan sayembara untuk penyusunan desain Istana Papua. Namun, bentuknya tak akan sama persis dengan Istana negara yang ada di Jakarta.
“Jangan dibayangkan seperti Istana Negara, tapi kayak Wisma Negara. Sehingga kalau sebagai Kantor Presiden kalau beliau ada di sana,” ungkap Menteri PUPR, seperti dikutip dari Dailymail.co.id di Jakarta, Rabu (11/9) lalu. **