Oleh: Ignas Doy I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Biak yang dibangun pemerintah pusat direncanakan segera beroperasi tanggal 16 Agustus 2020.
Hal ini disampaikan Jubir Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K), ketika dikonfirmasi saat menyampaikan keterangan pers secara virtual dari Media Center Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Kota Jayapura, Selasa (11/08/2020).
Sebelumnya, Tim Satgas Covid-19 Papua menggelar kunjungan kerja (kunker) ke Biak sekaligus memastikan pembangunan rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Saereri.
Sumule mengatakan, pihaknya segera membahas bersama pimpinan untuk mensupport operasional rumah sakit rujukan Covid-19 di Biak.
Menurutnya, pihaknya juga merespon permintaan bupati Biak Numfor, jika memungkinkan untuk mengisi peralatan-peralatan penunjang rumah sakit.
“Mereka butuhk kurang lebih 50 tempat tidur, yakni 10 tempat tidur elektrik dan 40 tempat tidur manual,” katanya.
Rumah sakit rujukan Covid-19 ini dibangun di Biak bukan di kota Jayapura, terangnya, pemerintah pusat menetapkan pembangunan rumah sakit rujukan Covid-19 di Biak.
“Itu memang penetapan dari pusat hanya tiga tempat yang dibangun rumah sakit rujukan Covid-19 satu di Lamongan (Jatim) satu di Yogyakarta dan satu di Biak Papua,” terangnya.
Ditambahkan rumah sakit rujukan Covid-19 di Biak ini dikerjakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sama seperti Pasar Mama -mama Papua di kota Jayapura.
Rumah sakit rujukan Covid-19, ucapnya, dibangun di dalam kompleks RSUD Biak terletak di belakang UGD, yang dibangun pemerintah provinsi Papua.
“Ada tiga ruangan di tempat ini, yakni ruang isolasi, ruang karantina dan kamar mayat,” ungkapnya. **