Oleh: Faisal Narwawan |
Papuainside.com, Jayapura – Aparat keamanan terus melakukan pengejaran terhadap beberapa provokator rusuh di Papua termasuk di Wamena 23 September lalu.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan tak akan berhenti mengejar parah tokoh utama penggerak rusuh di Papua tersebut.
Tito membeberkan tokoh-tokoh utama pengerak rusuh di Papua adalah mereka yang menamakan diri United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) maupun Komite Nasional Papua Barat (KNPB).
“Dimana definisi amannya, aman kalau tokoh-tokoh utama penggeraknya baik dari ULMWP maupun KNPB tertangkap,” ungkap Tito usai mengunjungi pengungsi Wamena di Jayapura, Rabu (9/10/2019).
Pihaknya juga sudah mengantongi nama-nama tokoh penggerak yang ada, namun tak menyebutkan identitasnya.
“Kami akan kejar terus mereka, kami sudah tahu nama-nama mereka,” ujarnya lagi.
Untuk menjamin keamanan di Wamena dan lokasi lainnya, Polri masih melakukan penambahan pasukan yang ada.
Penguatan pasukan ini dilakukan hingga situasi aman dan ancaman yang diduga bisa saja datang benar-benar kecil terjadi.
Mengenai kericuhan di Wamena, Polres Jayawijaya juga telah menetapkan 13 orang sebagai tersangka kasus tersebut.
Sementara 3 dari 13 tersangka yaitu YA, P dan MH saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Polda Papua menyebutkan ke tiganya memang berperan sebagai provokator dan ada indikasi mereka merupakan bagian dari ULMWP dan KNPB.
Saat ini, TNI/Polri beserta pemerintah daerah Papua Provinsi maupun Kabupaten masih terus melakukan upaya penanganan terhadap para pengungsi dan upaya agar situasi tetap aman termasuk menangkal hoax. **