Oleh: Ignas Doy |
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Pendaftaran online atlet dari 34 provinsi, yang akan hadir pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua live mulai pada 20 Pebuari hingga 19 April 2020 mendatang.
Demikian disampaikan Ketua PB PON XX Papua Yunus Wonda di Jayapura, Selasa (18/2/2020).
Yunus menjelaskan, pendaftaran online atlet PON XX Papua 2020 ini telah disosialisasikan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua kepada seluruh peserta multy event empat tahunan ini, ketika Bimbingan Teknis (Bimtek) Tahap II Operator Sistem Aplikasi PON XX tahun 2020 Papua Se- Indonesia di Swiss-belhotel Papua, Jayapura, Selasa (11/2/2020) lalu.
Menurutnya, pendaftaran online atlet dan pada PON XX Papua ini meliputi jumlah atlet dan cabang olahraga (cabor), yang diikuti masing-masing kontingen dari seluruh Tanah Air.
Pendaftaran online atlet PON XX Papua 2020 ini, ujar Yunus, juga untuk mengetahui angka pasti jumlah atlet, yang tersebar di empat cluster. Masing-masing kota Jayapura, kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke.
“Angka pasti jumlah atlet ini nantinya disesuaikan dengan penyiapan kebutuhan atlet, seperti akomodasi, transportasi, konsumsi dan lain-lain,” jelasnya.
Menurutnya, data sementara jumlah atlit dan official yang akan berada di Papua sebanyak 12.523 orang.
Dikatakannya, data sementara jumlah atlit dan official ini akan bertambah, karena masing-masing kontingen pasti membawa-serta keluarga dan supporter.
Ia menjelaskan, khusus untuk keluarga dan supporter memang bukan tanggungjawab PB PON, tapi juga harus diatur baik dan tertib. Dimana telah dibentuk 5 sampai 10 tim, untuk membantu mengurusnya. Misalnya provinsi yang berdekatan, seperti Aceh dan Sumut dan seterusnya diurus dan diatur satu tim.
“Kami terus jalin komunikasi dengan masing-masing kontingen kira- kira berapa jumlah keluarga dan supporter yang akan datang ke Papua,” terangnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jery A. Yudianto, mengharapkan masing-masing kontingen memasukan data yang benar-benar valid, sehingga operator harus teliti dalam melakukan proses pendataan serta pendaftaran.
“Kami terus mengingatkan operator aplikasi PON XX 2020 di seluruh Indonesia lebih berhati-hati dan lebih teliti mendaftarkan atletnya, agar tak terjadi kesalahan input data, sebagaimana terjadi pada PON XIX Jawa Barat 2016 lalu,” tegasnya. **