Pemkot Sidak, Stok Masker di Jayapura Habis

Wakil Wali Kota Jayapura H Ir Rustan Saru. (foto: dokumen PAPUAInside.com).
banner 468x60

Oleh: Faisal Narwawan|

PAPUAinside.com, JAYAPURA – Wakil Wali Kota Jayapura Ir. H. Rustan Saru langsung turun lapangan memantau ketersediaan masker di apotek dan distributor yang ada di Kota Jayapura.

banner 336x280

Dalam inspeksi mendadak (sidak) tersebut, Wakil Wali Kota Rustan Saru mendapatkan  stok masker di sejumlah distributor memang tak tersedia.

Sejumlah distributor yang dikunjungi Pemkot Jayapura diantaranya, PT. Anugrah Argon Medica Cabang Jayapura, PT. Rajawali Nusindo Cabang Jayapura, PT. Indo Farma Global Medika dan PT. Kimia Farma Trading dan Disrtribution Cabang Jayapura serta sejumlah apotek dan distributor lainnya.

Para distributor ini saat berbincang dengan Wakil Wali Kota Jayapura mengaku stok masker habis sejak Januari dan paling akhir pada  Febuari 2020.

Salah satu apotek yang memasang pemberitahuan masker habis. (foto: Faisal Narwawan)

Kepada para distributor termasuk apotek di Kota Jayapura, Rustan Saru meminta tak menimbun apa lagi menaikan harga.

Pemerintah Kota Jayapura berjanji akan menindak tegas apotek maupun distributor yang menaikan harga masker.

“Stok di sejumlah distributor ini habis, kita akan cari solusi. Kami minta jangan ada yang menimbun dan jangan ada yang naikan, kalau apotek jual Rp 2.000 itu wajarlah.  Kalau dinaikan Rp 5.000 maka kami akan cabut ijin, ini perintah pak wali kota,” tegas Rustan Saru saat sidak berlangsung, Rabu (4/3/2020) siang.

Dalam sidak juga, didapatkan bahwa sejumlah masker dikirim kembali ke pusat karena permintaan.

Hal ini disampaikan, Sisca M. MAntol  Supervisor Penjualan PT. Kimia Farma Trading dan Disrtribution Cabang Jayapura. “Stok habis pak, bulan Februari 640 box masker dikirim kembali ke pusat,  karena habis di sana,” ujar Sisca kepada rombongan Wakil Wali Kota Jayapura.

Sementara, Dina Accounting PT. Rajawali Nusindo Cabang Jayapura kepada wartawan mengatakan, pihaknya melayani sejumlah rumah sakit, dinas kesehatan dan apotek.

“Terakhir itu kami pasarkan pada Jumat dan mulai kosong pada minggu kemarin. Memang permintaan meningkat dan kita sudah pesan cuman pabrik kan juga belum ada info ketersediaan barang,” ucapnya.

Kata Dina, Per apotek  saat ini diberikan 3 hingga 5 box, 1 box (50 pcs) dengan harga Rp 23.000. “Permintaan kita sesui dengan kebutuhan mereka,  sesuai suplay yang ada juga,” ucapnya.

Diketahui, masker dan cairan pencuci tangan/antiseptik mulai kosong di apotek dan toko-toko yang ada di Kota Jayapura. Hal ini terjadi menyusul 2 warga Indonesia yang positif korona. **

 

banner 336x280