Image  

Pembatalan POPNAS dan PEPARPENAS di Papua Sudah Diinfokan ke Semua Daerah

Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot Dewabrata bersama Plt Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Alex Kapisa. (foto: istimewa)
banner 468x60

Oleh: Nethy DS |

Papuainside.com, Jayapura— Seskemenpora Gatot S Dewa Broto sudah menyurati seluruh daerah di  Indonesia terkait pembatalan Papua menjadi tuan ruamh POPNAS  XV dan PEPARPENAS IX yang rencananya digelar Oktober 2019 sebelum pelaksanaan PON XX tahun 2020.

banner 336x280

‘’Kepada seluruh Provinsi Se- Indonesia telah diberitakan adanya pemindahan penyelenggaraan POPNAS dan PEPARPENAS melalui surat Sesmenpora kepada seluruh Kepala Dispora se Indonesia melalui surat No. SS.8.23.5/SET/VIII/2019 tertanggal 24 Agustus 2019 perihal Pemberitahuan Pembatalan POPNAS dan PEPARPENAS 2019 Papua,’’ tulis Gatot dalam siaran pers, Sabtu (24/8).

Pembatalan tersebut menyusul surat Gubernur Papua Lukas Enembe pada tanggal 20 Agustus 2019 melalui surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga No. 4263/9676/Set perihal Permohonan Penyelenggaraan Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (POPNAS) dan Pekan Paralimpik Pelajar Nasional (PEPARPENAS) IX Tahun 2019 telah memberitahukan, bahwa Pemerintah Provinsi Papua menyampaikan permohonan kepada Kemenpora agar pelaksanaan POPNAS dan PEPARPENAS dapat dilakukan di daerah lain.

Gatot mengatakan, pertimbangan utama permohonan tersebut adalah karena tingkat penyelesaian sejumlah venue pertandingan untuk POPNAS dan PEPARPENAS belum sepenuhnya tuntas.

Dijelaskan, Kemenpora dapat sepenuhnya memahami adanya permohonan tersebut dan saat ini sedang melakukan pendekatan dengan beberapa daerah tertentu di luar Provinsi Papua agar ada Pemda lain yang berkenan mengambil alih pelaksanaan POPNAS dan PEPARPENAS tersebut yang semula akan diadakan pada bulan Oktober 2019.

Dan untuk diketahui, ujarnya, bahwa adanya rencana wacana permohonan dari Gubernur Papua tersebut sesungguhnya sudah muncul (melalui komunikasi antara Sesmenpora dengan Plt Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Papua) sekitar seminggu sebelum adanya peristiwa sejumlah aksi unjukrasa di beberapa daerah di Papua belum lama ini, sehingga adanya surat tersebut tak semata-mata karena adanya masalah keamanan dan kenyamanan akibat masalah unjuk rasa tersebut, tetapi lebih karena agar Pemda Papua dapat lebih fokus pada persiapan penyelenggaraan PON dan PEPARNAS pada bulan Oktober dan November 2020 yang sejauh ini tidak ada perubahan waktu penyelenggaraan.

Ia menjelaskan, POPNAS dan PEPARPENAS 2020 rencananya akan diikuti oleh sekitar 5.000 atlet dan official dengan mempertandingkan 20 cabang olahraga.

Pada umumnya seluruh daerah bisa memahami meski mereka sudah banyak yang melakukan persiapan Pelatda di daerah masing-masing.

“Sebagai konsekuensinya, seandainya penyelenggaraan POPNAS dan PEPARPENAS dilakukan di daerah lain, maka jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan mungkin berkurang karena persiapannya yang sangat mendesak,” terang Gatot. **

banner 336x280