Pedagang Keliling Sayur dan Ikan di Kota Jayapura Ikut Rapid Test

Imbauan Wali Kota Jayapura melalui poster. (foto: Humas Kota Jayapura)

Oleh: Nethy DS|PAPUAInside.com, JAYAPURA— Pemerintah Kota Jayapura terus berupaya melakukan pemutusan rantai penyebaran covid-19 di wilayah dengan menjadwalkan rapid test untuk pedagang sayur dan penjual ikan keliling.

Rapid test direncakan Kamis (30/04/2020) untuk pedagang sayur keliling dan Jumat (01/05/2020) untuk pedagang ikan keliling.

Untuk diketahui jumlah kumulatif pasien positif covid-19 di Kota Jayapura sebanyak 44 pasien, dirawat 22, sembuh 19 dan meninggal dunia 3.

Wali Kota Jayapura Dr Drs Benhur Tomi Mano MSi mengatakan sebanyak 124 penjual sayur keliling dari empat distrik yang akan dirapid test dan 133 penjual ikan keliling.

‘’Mereka diikutkan rapid tets bukan karena mereka berstatus OTG atao OPD tetapi untuk menjamin bahwa kita semua tetap sehat. Para pedagang keliling ini yang masuk sampai ke lorong-lorong pemukiman bertemu banyak orang, semua warga harga dijamin selalu sehat,’’ jelasnya.

Selain pedagang keliling, juga akan dilakukan rapid test untuk tukang ojek motor. ‘’Untuk tukang ojek kami masih berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan,’’ jelasnya.

Pemkot memiliki 2.485 alat rapid test, 1000 buah sudah digunakan termasuk yang disalurkan ke 13 Puskesmas yang ada di wilayah Kota Jayapura.

Dalam surat edaran yang dikeluarkan Kepala Dinas Perindustrian Pedagangan Koperasi dan UKM Kota Jayapura Robert LN Awi ST, MT dituliskan, rapid test akan dilakukan di lapangan Kantor Wali Kota Jayapura dimulai pukul 08.00 WIT.

Dalam surat ditegaskan bahwa rapid test ini terkait dengan pandemic-19 di Kota Jayapura. ‘’Bila saudara tidak mengikuti rapid test ini maka saudara dilarang berdagang di seluruh wilayah Kota Jayapura,’’ tegas Kadis Robert Awi.

Suganda, salah seorang pedagang sayur keliling mengatakan siap mengikuti rapid test yang dianjurkan Pemkot Jayapura. ‘’Besok saya tidak jualan Bu karena mau ikut rapid test,’’ jelasnya kepada Ibu-Ibu langganannya di salah satu kompleks pemukiman, Rabu (28/04/2020).

‘’Ditempat tinggal Mas ada yang OTG atau OPD kah,’’ tanya seorang Ibu.

‘’Tidak ada, kompleks tempat tinggal saya tidak ada yang sakit atau dicurigai sakit, tapi karena ini pemerintah yang suruh jadi kita harus ikut rapid test. Jadi besok saya libur jualan,’’ jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Dokter Ni Nyoman Sri Antari mengatakan jika dalam rapist test pedagang keliling ada yang ditemukan positif maka akan dilanjutkan dengan test PCR (Polymerase Chain Reaction) serta dilakukan isolasi selama 14 hari. ‘’ Jika ada yang positif, lanjut tes PCR, yang bersangkutan isolasi mandiri 14 hari,’’ jelasnya singkat. **