PAPUAInside.com, MANOKWARI—Penjabat Gubernur Papua Barat Drs Paulus Waterpauw, M,Si diharapkan mengembangkan potensi wisata di Provinsi Papua Barat.
Harapan tersebut disampaikan Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw saat mewakili 13 Bupati/Wali Kota di wilayah Provinsi Papua Barat menyampaikan sambutan pada serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat, Domimggus Mandacan-Mohamad Lakotani kepada Penjabat Gubernur Papua Barat, Drs Paulus Waterpauw, M.Si yang di Auditorium PKK Pemprov Papua Barat Arfai Manokwari, Jumat (22/05/2022).
Selama ini kawasan wisata Raja Ampat sudah terkenal sampai ke seluruh Indonesia, sementara masih banyak potensi wilsata di wilayah lainnya yang tak kalah indahnya butuh dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi orang asli Papua di wilayah-wilayah tersebut.
‘’Kami berharap bersama-sama bagaimana membangkitkan potensi wisata yang ada di Raja Ampat, Teluk Wondama sampai ke Pegunungan Arfak yang menjadi asset kita ke depan. Potensi daerah ini baik di darat, laut, udara dan dalam tanah kita kembangkan untuk kepentingan dan kemaslahatan hidup orang asli Papua dan seluruh masyarakat penduduk Papua Barat,’’ jelasnya.
Sebanyak 13 kepala daerah di Papua Barat juga mendukung penjabat gubernur untuk memepercepat program strategi nasional yakni pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sorong dan Kawasan Industri Khusus (KIK) di Teluk Bintuni yang menjadi bagian penting investasi di timur Indonesia.
Program ini diharapkan dapat terselesaikan sebelum berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi pada 2024. ‘’Program ini juga sejalan dengan nawacita Presiden Jokowi yakni membangun dari daerah pinggiran,’’ jelasnya.
Paulus Waterpauw, kata Kashiwi bukanlah orang baru di Tanah Kasuari, dia adalah anak adat yang lahir di Fakfak dan memiliki karir gemilang pada kepolisian dan merupakan kapolda pertama di Papua Barat.
Karir kepolisian terus meningkat hingga memiliki pangkat tertinggi yakni Komisaris Jenderal dengan jabatan terakhir Kabaintelkam Polri. Usai menuntaskan karirnya di kepolisian, negara menempatkan Paulus di Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Badan Nasional pengelola Perbatasan (BNPP) hingga akhirnya Paulus dipercayakan negara menjabat sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat.
“Beliau (Paulus) tak asing dengan Bumi Kasuari. Kami percaya, jabatan yang diberikan negara saat ini menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat, bukan hanya untuk pulang kampung, tapi mengabdi kembali di tanah ini,” jelas Petrus. **