Kodam XVII/Cenderawasih Gelar Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer

Upacara Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer Tahun 2022 melalui Vicon di Aula Tonny A Rompis, Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Rabu (23/02/2022). (Foto: Dok/Pendam XVII/Cenderawasih)
banner 468x60

Oleh: Makawaru da Cunha  I

PAPUAinside.com, JAYAPURA—Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa, SE, MM, mengikuti Upacara Operasi Gaktib dan Yustisi Polisi Militer Tahun 2022 yang dipimpin Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiono melalui Vicon di Aula Tonny A Rompis, Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Rabu (23/2/2022).

banner 336x280

Demikian disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga, SH, MH dalam keterangannya.

Kapendam XVII/Cenderawasih menerangkan bahwa dalam kegiatan tersebut Pangdam XVII/Cenderawasih bersama Danlantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Feryanto Pardamean Marpaung, Danlanud Silas Papare Marsma TNI Budhi Achmadi  serta anggota POM AD, AU dan AL secara terpusat dari Mabes TNI dengan menerapkan prokes.

Kasum TNI Letjen TNI Eko Margiono dalam amanatnya mengatakan bahwa TNI sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintah, harus sejalan dan mendukung program Pemerintah di segala bidang dengan berpedoman pada kebijakan politik negara berdasarkan hukum yang berlaku. Oleh karena itu, Supremasi Hukum mutlak menjadi panduan utama bagi TNI dalam melaksanakan tugas pokoknya.

Kasum TNI mengatakan selama ini TNI telah menunjukkan kontribusi nyata terhadap bangsa dan negara melalui terlaksananya tugas pokok di bidang pertahanan negara, mendukung institusi Polri dalam bidang keamanan, dan mendukung institusi negara lainnya melalui pelaksanaan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Menurutnya keberhasilan pencapaian tugas pokok TNI merupakan puncak akumulasi keberhasilan secara berjenjang yang dicapai oleh setiap unit atau satuan di jajaran TNI yang merupakan kinerja para pengawak organisasi yang cakap, profesional, tangguh dan berdisiplin tinggi yang artinya memiliki kesadaran dan konsistensi untuk mematuhi segala ketentuan, peraturan, dan hukum yang berlaku bagi dirinya maupun satuannya.

Lebih lanjut Kasum TNI mengatakan kepatuhan yang konsisten akan membentuk kebiasaan baik dan menjadikan disiplin sebagai nafas prajurit. Untuk dapat mencapai kondisi tersebut harus dimulai dari satuan terkecil hingga tingkat pusat dan harus mampu memelihara disiplin pribadinya sekaligus membangun serta meningkatkan disiplin setiap prajurit serta satuannya.

Dikatakan hal tersebut dapat dilakukan melalui metode yang ditentukan dalam pembinaan personel, pembinaan hukum, dan pembinaan mental kejuangan dengan menerapkan cara-cara persuasif, demi menjaga tingkat kepatuhan prajurit TNI terhadap hukum dan dengan memperhatikan hasil evaluasi kegiatan operasi tahun sebelumnya, maka diputuskan bahwa operasi penegakan ketertiban dan operasi yustisi masih perlu dilanjutkan.

Diakhir amanatnya Kasum TNI juga menyampaikan pesan dari Panglima TNI yaitu agar seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Gaktib dan Yustisi memahami bahwa tujuan dilaksanakannya operasi adalah mewujudkan disiplin dan kepatuhan hukum setiap prajurit TNI di seluruh wilayah NKRI melaksanakan operasi dengan serius dan penuh rasa tanggung jawab sehingga supremasi hukum di lingkungan TNI dapat terwujud guna mendukung terlaksananya tugas pokok TNI.

“Tunjukkan jati diri aparat Polisi Militer yang tegas, profesional, proporsional dan berwibawa serta tetap bersikap humanis selama pelaksanaan operasi, optimalkan fungsi penyelidikan kriminal untuk mencegah terjadinya pelanggaran disiplin maupun pidana, dan jangan ragu melaksanakan fungsi penegakan hukum terhadap oknum prajurit yang melakukan pelanggaran dan yang terakhir utamakan pelaksanaan operasi di wilayah dengan pola integrasi antar angkatan, sehingga operasi dapat berjalan lebih efektif dan efisien,”pesan Kasum TNI. **

banner 336x280