Kesadaran Kunci Sukses Lawan Covid-19, Silwanus: Kita Bisa Belajar dari Vietnam

Penduduk Vietnam memakai masker antri dengan tertib saat akan mengikuti pengujian Covid-19 di rumah sakit Back Mo, Hanoi, Vietnam (31/3/2020). (Foto: Istimewa).

Oleh: Ignas Doy I

PAPUAInside.Com, JAYAPURA—Vietnam jadi salah -satu negara yang sukses melawan Corona Virus Disease atau Covid-19. Pasalnya, warganya  bahu-membahu menjaga disiplin dalam menerapkan pembatasan sosial atau social distancing, agar terbebas dari Covid-19. Hasilnya, di Vietnam hingga kini tak ditemukan kasus kematian pasien Covid-19.

Demikian disampaikan Jubir Satgas Pengendalian Pencegahan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dokter Silwanus Sumule, saat jumpa pers via Zoom Streaming  Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)  Provinsi Papua, Skyland, Kota Jayapura, Minggu (26/04/2020).

Menjawab wartawan terkait  langka- langka tegas yang diambil Satgas Covid-19 Papua , mengingat belum adanya kesadaran  masyarakat, untuk melakukan social distancing dan physical distancing, Silwanus mengatakan, jika menyimak penyampaian Gubernur Papua, maka sudah bisa dilakukan tindakan hukum terhadap siapapun yang melanggar protokoler kesehatan yang dikeluarkan pemerintah. Tindakan hukum mulai dari yang ringan sedang maupun berat.

“Jadi langkah -langkah yang bisa diambil. Tapi tetap masih mengedepankan langkah- langkah persuasif. Jika mau belajar dari Vietnam dorang ketat kunci di dong punya camp -camp militer dan selesai disitu mereka tetap menjaga,” terangnya.

Menurutnya, pihaknya di Provinsi Papua masih tetap mengutamakan upaya-upaya preventif dan tetap memberikan edukasi kepada masyarakat.

“Apapun yang kita buat ini intinya cuma satu kesadaran masyarakat. Itu yang paling utama kita sudah yakin kita masyarakat ini sudah dewasa to untuk hal- hal seperti demikian,” ungkapnya.

Silwanus menjelaskan, ada  4 kunci sukses Vietnam melawan  penyebaran Covid-19.

Pertama, pemerintah Vietnam sejak  1 Pebruari 2020 menutup sementara akses penerbangan dari dan ke Vietnam, terutama dari negara-negara Tiongkok, diantaranya Wuhan  sumber penyebaran  Covid-19.

Kedua,  seluruh warga yang datang dari luar negeri wajib karantina di camp -camp militer.  “Dong punya warga yang datang dong isolasi,” ucapnya.

Ketiga,  disiplin karantina wilayah atau lockdown dan physical distancing. Keempat, penilaian infeksi pasien.

Dikatakannya, Vietnam sejak awal sudah menerapkan pembatasan sosial. Namun, Papua  juga sudah mengambil contoh berhasil menaikan angka kesembuhan dan menekan angka kematian.

Menurutnya, pihaknya sejak awal melakukan penilaian terhadap kondisi pasien, maka ketika pasien itu ditemukan dalam kondisi sakit ringan langsung menanganinya.

“Puji Tuhan angka kesembuhan kita naik dan angka kematian kita bisa tetap dipertahankan dalam dua sampai tiga  minggu  belakangan ini,” tutur Silwanus. **