Kasus Positif Covid-19 di Papua Bertambah 104 Orang

Update Covid-19 Provinsi Papua hingga Rabu (01/07/2020) pukul 19.30 WIT. (Foto: Istimewa).

Oleh: Ignas Doy  I

PAPUAInside.com, JAYAPURA—Jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Papua hingga Rabu (01/07/2020) pukul 19.30 WIT bertambah 104 orang. Dengan demikian, angka kumulatif menjadi 1823 kasus.

Hal ini disampaikan Jubir Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K), saat menyampaikan keterangan pers secara virtual dari Media Center Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Kota Jayapura, Rabu (01/07/2020).

Silwanus mengatakan, dari angka 1823 kasus tersebut dirawat 926 pasien atau 51 persen, sembuh sebanyak 879 atau 48 persen dan meninggal masih tetap 18 orang atau 1 persen.

Jumlah ODP sebanyak 2940 dan PDP sebanyak  238.  Tes PCR dan TCM sebanyak 14488 sampel.

Menurutnya, tambahan 104 kasus tersebut terbanyak berasal dari kota Jayapura sebanyak 99 kasus, kabupaten Mimika sebanyak 2 kasus, kabupaten Jayapura 1 kasus, kabupaten Merauke sebanyak 1 kasus dan kabupaten Kepulauan Yapen 1 kasus.

Dikatakannya, jumlah PDP bertambah 8 orang yakni  kabupaten Mimika 2 orang, kabupaten Biak Numfor 3 orang dan kota Jayapura 3 orang.

Sementara jumlah ODP  bertambah 109 yang berasal dari kabupaten Merauke 1 orang, kabupaten Nabire 14 orang, kabupaten Biak Numfor 1 orang kabupaten Mimika 67 orang, kabupaten Puncak sebanyak 8 orang dan kota Jayapura sebanyak 18 orang.

Ia menuturkan, hari ini juga dilaporkan ada tambahan 10 orang yang dinyatakan sembuh yakni kota Jayapura 6 orang, Mimika 3 orang dan Nabire 1 orang.

Dikatakannya, kalau dilihat data hari ini ada hal menarik yakni tambahan yang sangat signifikan kota Jayapura sebanyak 99 orang dan Merauke yang hampir cukup lama dinyatakan bersih atau tak ada kasus hari ini dilaporkan 1 orang dinyatakan positif.

“Laporan itu berdasarkan hasil pemeriksaan TCM dan langsung dilaporkan kepada kami di Provinsi Papua,” katanya.

Ia menuturkan, tambahan 104 kasus ini juga  mempengaruhi prosentase menyangkut angka kesembuhan dan juga pasien yang dirawat sebelumnya.

“Kita sempat berada pada posisi 50 sampai 51 persen melebihi angka yang dirawat. Namun dengan tambahan ini, maka yang dirawat 51 persen. Sementara  yang sembuh 48 persen,” tuturnya. **