Image  

Kapolres Jayawijaya dan FKUB Bahas Kamtibmas Jelang Natal dan Tahun Baru

Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen dan Pimpinan FKUB Jayawijaya, menggelar tatap muka sekaligus membahas kamtibmas, menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru di Kediaman Pdt. Melianus Lutur di Jalan Trikora, Wamena, Jumat (20/12/2019). (foto: Humas Polda Papua)
banner 468x60

Oleh:  Ignas Doy |

PAPUAInside.com, JAYAPURA— Kepala Kepolisian Resor (Kapolres)  Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen dan Pimpinan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten  Jayawijaya, menggelar acara tatap muka sekaligus membahas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) setempat bisa kondusif,  jelang  perayaan Natal dan Tahun Baru di Kediaman Pdt. Melianus Lutur di  Jalan Trikora,  Wamena, Jumat (20/12/2019).

banner 336x280

Turut hadir Ketua FKUB Kabupaten  Jayawijaya Pdt. Esmon Walilo, Sekretaris FKUB Kabupaten  Jayawijaya Pdt. Alexander Mauri, Pdt. Adolpina Kosali, Ketua Majelis Ulama Indonesia  (MUI) Kabupaten Jayawijaya H. Solehudin, Pdt. Melianus Lutur, Pdt. Matius Gombo, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI)  Kabupaten  Jayawijaya Drh. Made Putra, Kasat Binmas Polres Jayawijaya Iptu Suparyono, Pdt. Elerumi,  Pdt. Max Asa, Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Kabupaten Jayawijaya Mustinum Tibur dan LSM HAM Kabupaten Jayawijaya Theo Hesegem.

Kapolres menyatakan, kegiatan ini sengaja dilakukan secara sederhana dengan tujuan Polri sebagai Harkamtibmas membutuhkan dukungan dari semua pihak, baik dari FKUB dan  tokoh agama dan lainnya.

“Saya mengajak para tokoh yang berpengaruh untuk menyampaikan kepada umatnya, agar kita bersama-sama menjaga kamtibmas yang lebih kondusif,” ucap Kapolres.

Kapolres menambahkan, pihaknya sudah menyampaikan tindakan Kepolisian, yang sudah dilaksanakan selama ini mendapat respon positif dari masyarakat dengan turut memberikan informasi terkait tempat-tempat penjualan dan produksi minuman keras (miras).

Ia juga mendapat masukan dari para hamba Tuhan dan LSM bahwa masih ada masyarakat yang mabuk,  tapi porsinya  makin berkurang. Ini membuktikan kinerja  Polri cukup membuahkan hasil dengan menurunnya angka pemabukan dan tindakan kriminal lainnya. Pasalnya, mabuk ini sebagai pemicu munculnya tindak pidana di daerah ini dan daerah tetangga di Pegunungan Tengah.

“Saya mengharapkan melalui gereja, pura dan masjid dapat memberikan imbauan kepada umatnya,  untuk kita mengurangi hal-hal yang dapat membuat kota ini tak aman,” imbuh Kapolres Jayawijaya. **

banner 336x280