Jokowi : Wamena Harus Pulih Secara Fisik dan Psikologis

Presiden Jokowi meninjau bangunan yang terbakar saat rusuh 23 September 2019 lalu di Wamena. (foto: Humas Polda Papua)
banner 468x60

Oleh: Vina Rumbewas |

Papuainside.com, Wamena— Setelah resmi dilantik untuk kedua kalinya sebagai Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober lalu, dud provinsi di Timur Indonesia, Papua dan Papua Barat menjadi agenda utama Presiden Joko Widodo dalam mengawali rangkaian kunjungannya di dalam negeri.

banner 336x280

Usai berkunjung ke Kabupaten Kaimana Papua Barat, Presiden bersama rombongan Senin (28/10) pagi tiba di Bandar Udara Wamena dengan menggunakan pesawat CN A295 milik TNI AU.

Setelah melihat langsung kondisi Wamena paska rusuh 23 September lalu, Jokowi mengakui memang mudah memulihkan fisik namun sulit mengembalikan kepercayaan.

Untuk itu, dirinya telah memerintahkan kementrian terkait dalam hal ini Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk merampungkan pekerjaan fisik.

“Saya sudah perintahkan kepada menteri PU agar fisiknya segera diselesaikan, mulai dari pasar hingga rumah warga, agar fisik kebakaran hilang dari kota Wamena. Tidak ada psikologis bahwa pernah kejadian,” ungkap Jokowi.

Lanjut Jokowi, tahap kedua yakni mengembalikan kepercayaan masyarakat  bahwa kota Wamena adalah kota yang damai dan aman, yang penduduknya sangat ramah dan ini merupakan tanggungjawab bersama.

“Setelah pelantikan periode ke dua ini yang saya kunjungi pertama adalah Tanah Papua pesannya jelas,” ujarnya.

Sementara untuk pembangunan perumahan warga, ruko, kampus, dan kantor bupati yang terdampak rusuh presiden juga telah memerintahkan kementrian terkait.

“Kita semua ingin Wamena kembali normal baik fisik maupun psikologis politiknya, dan saya yakini apa yang disampaikan oleh para tokoh memberikan semangat bagi kita semua dan masalah ini bisa kita selesaikan secepatnya,” pungkasnya. **

banner 336x280