HUT PI 165: Orang Kristen di Papua harus Membawa Damai Sejahtera bagi Sesama

Pemuda Gereja menampilkan drama para perayaan HUT-165 PI di GKI Klasis Baliem, Wamena Jayawijaya. (foto: Vina Rumbewas)
banner 468x60

Oleh: Vina Rumbewas |

PAPUAinside.com, WAMENA – Peringatan 165 Tahun masuknya Injil di Tanah Papua, diperingati dengan sangat sederhana oleh Jemaat GKI Klasis Baliem Yalimo dengan menggelar ibadah bersama di pinggiran kota Wamena, tepatnya di Jemaat GKI Efata Musaima, Rabu (05/20).

banner 336x280

Ibadah yang dipimpin Pendeta Yosina Wospakrik berlangsung penuh hikmat.

Dalam firmannya yang terambil dalam Kitab 1 Korintus 9 ayat 1-27, diumpamakan agar bagaimana jemaat menjadi surat yang dapat dibaca oleh orang lain adalah dengan tidak berkompromi dengan dunia.

“165 tahun injil masuk jangan sekadar menjadi perayaan yang rutin setiap tahun tetapi harus mempunyai makna bagi kehidupan orang Kristen di Tanah Papua,” ungkap Pendeta Wospakrik.

Menurutnya, HUT PI harus menjadi makna bagaimana orang Kristen membawa damai sejahtera syalom dalam hubungan kekerabatan yang baik, tidak saling membenci, tidak melihat perbedaan, tetapi bagaimana jemaat menjadi Kristus yang hidup di Tanah Papua.

“Pemberitaan injil tidak berhenti disini tetapi menjadi tanggungjawab kita semua yang ada di tanah Papua. Beranikah kita meninggalkan kesenangan dunia? Ini yang menjadi masalah kita saat ini,” katanya.

Ia juga meminta jemaat untuk tidak melupakan tradisi tetapi momen HUT PI bagi jemaat untuk mengalami transformasi social, ekonomi, social, politik dan lainnya.

“Kehidupan kita sudah maju jangan mundur lagi, sehingga Injil ini tanggungjawab kita semua bukan hanya pendeta atau majelis, karena kalau sudah mengikut Kristus maka inilah tanggungjawab kita,” ungkapnya.

Sementara Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua menyampaikan selamat merayakan HUT PI bagi seluruh jemaat GKI di Tanah Papua lebih khusus jemaat GKI Klasis Baliem Yalimo.

“Saya berharap melalui momen ini masyarakat Jayawijaya lebih baik lagi, dalam pelayanan kepada Tuhan maupun sesama,” kata Banua.

Dirinya mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang dunia yang merugikan, tetapi lebih focus pada hal-hal keagamaan yang sangat penting bagi pertumbuhan rohani.

Ibadah perayaan HUT PI ini dihadiri ribuan jemaat GKI Klasis Baliem Yalimo.

Tema peringatan HUT-165 PI di Tanah Papua seperti yang tertulis dalam kitab I Ibarani 9 ayat 16 “ Celakalah Aku Jika Aku tidak bemberitakan Injil “ dan sub tema “Hari syukur pekabaran Injil Ke 165 05 Februari 2020 memotivasi kita untuk meningkatkan pembimbingan Ekonomi jemaat sebagai Bagian Integral dari GKI Ditanah Papua”. **

 

banner 336x280