Oleh: Faisal Narwawan|
PAPUAinside.com, JAYAPURA – Dalam dalam rangka ulang tahun Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia yang ke-12, pada 9 April 2020, Bawaslu Kota Jayapura mengadakan lomba menulis opini.
Hal ini disampaikan dalam rilis tertulis Bawaslu Kota Jayapura tertanggal 19 Februari 2020.
Dalam rilis tersebut menyebutkan, lomba ini dimaksudkan untuk mendapatkan gagasan dan masukan dari kalangan masyarakat secara umum untuk mengembangkan demokrasi di Papua khususnya di Kota Jayapura.
“Gagasan ini akan menjadi pilihan-pilihan untuk semua stakeholder dalam mengembangkan demokrasi di Kota Jayapura,” ujar Hardin Halidin komisioner Bawaslu Kota Jayapura dalam rilis Bawaslu Kota Jayapura yang diterima PAPUAinside, Jumat (21/2/2020) pagi.
Selain itu disebutkan, lomba ini juga dimaksudkan untuk memperbanyak literasi demokrasi yang kontekstual.
Tidak banyak catatan pelaksanaan dan atau gagasan pembangunan demokrasi yang didasarkan atas pengalaman kontekstual di Kota Jayapura.
Selama ini publik Kota Jayapura hanya disuguhi literasi di bidang politik dan demokrasi yang bersifat nasional.
“Menumbuhkan penulis-penulis handal di Kota Jayapura menjadi tujuan lain dari pelaksanaan lomba menulis ini,” tulisnya.
Tak kalah penting, lomba ini sekaligus menjadi ruang untuk menyalurkan ide, pendapat dan inisiatif masyarakat, mahasiswa dan juga pelajar dalam mengembangkan demokrasi di Kota Jayapura.
Terdapat tiga pilihan tema opini yang dapat dijadikan acuan oleh peserta lomba untuk menuangkan gagasannya.
Pertama, menggagas pembangunan demokrasi di Kota Jayapura. Tema kedua, pemilih pemula dan pembangunan demokrasi di Kota Jayapura. Dan Ketiga, merangkul kelompok marginal, menguatkan partisipasi politik.
Tujuan pelaksanaan lomba dan pilihan tema penulisan opini juga didasarkan pada pemenuhan salah satu misi pemerintah Kota Jayapura, yakni penegakkan supremasi hukum dan peningkatan kualitas demokrasi di Kota Jayapura.
Untuk menyukseskan pelaksanaan lomba ini, Bawaslu Kota Jayapura telah menyiapkan empat dewan juri yang berasal dari eksternal Bawaslu.
Keempatnya berlatar belakang akademisi, jurnalis dan pegiat literasi di Kota Jayapura. Sedangkan satu juri lainnya diambil dari Bawaslu Kota Jayapura selaku penyelenggara lomba. **