Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, unsur Forkopimda, Ketua Paguyuban, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Adat, Tokoh Perempuan dan Tokoh Pemuda, mendeklarasikan Papua Tanah Damai di halaman Polres Biak, Senin (9/9)
Deklarasi ditandai dengan penandatangan empat poin kesepakatan bersama, pertama menjaga persatuan dan kesatuan di tanah Papua. Kedua, hidup berdampingan rukun dan damai dengan penuh kasih sayang. Ketiga, sepakat tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak benar. Keempat, masyarakat menolak kelompok separatis dan radikal di Tanah Papua.
Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap mengharapkan kesepakatan deklarasi damai yang digagas Polres Biak dapat direalisasikan dalam menyikapi kondisi kamtibmas di Tanah Papua khususnya di Biak Numfor.
‘’Mari kita bersama-sama dengan aparat keamanan TNI-Polri untuk mewujudkan Biak Numfor sebagai daerah yang kondusif dan masyarakatnya menjunjung tinggi semangat kerukunan umat beragama yang harmonis,’’ ajaknya.
Bupati juga mengingatkan untuk tidak terhasut informasi yang berkembang di media sosial untuk ikut berdemo lanjutan dalam menyikapi persoalan rasisme mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.
Dikatakan, persoalan rasisme terhadap masyarakat Papua tidak boleh terjadi karena warga Papua merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ‘’Kami warga Biak Numfor meminta aparat penegak hukum untuk memproses pelaku rasisme mahasiswa Papua sesuai dengan hukum yang berlaku,’’ tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Biak Numfor AKBP Mada Indra Laksanta, mengatakan, jajaran Kepolisian Republik Indonesia telah menindak tegas pelaku rasisme mahasiswa di Jakarta, Surabaya, Malang, Manokwari, Sorong, Fakfak, Mimika serta di Jayapura. Polri tidak menolerir siapapun warga yang melanggar hukum akan ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku.
Kapolres menyampaikan terima kasih kepada semua komponen masyarakat nusantara, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama perempuan dan tokoh pemuda yang telah ikut berperan nyata menjaga kamtibmas sehingga Kabupaten Biak senantiasa kondusif hingga saat ini. ‘’Mari kita terus jaga bersama supaya Biak tetap aman, nyaman dan damai sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan normal setiap hari,’’ ujarnya.
Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan kesepakatan bersama yang dilakukan oleh para perwakilan Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Adat, Tokoh Perempuan, Tokoh Pemuda, Ketua Paguyuban serta seluruh pimpinan Forkopimda dan TNI-Polri yang selanjutnya dilaksanakan foto bersama sebagai komitmen untuk bersatu menjaga dan memelihara keamanan di Tanah Papua yang Damai. **