Deklarasi Damai untuk Tanah Papua dari Merauke, Ujung Timur Indonesia

Pawai Merah Putih pada acara deklarasi damai di Merauke. (foto: Humas Polda Papua)
banner 468x60

Deklarasi Damai untuk Tanah Papua dari Merauke, Ujung Timur Indonesia

Oleh: Nethy DS |

banner 336x280

Papuainside.com, Jayapura – Ribuan masyarakat Merauke dari berbagai latar belakang budaya, agama, suku berkumpul di halaman Kantor Bupati Merauke Papua jalan Brawijaya, menghadiri deklarasi kesepakatan damai, Senin (16/9).

Kegiatan di awali pawai budaya berbagai etnis seluruh Nusantara se-Indonesia, dan pawai dari tingkat SD,SMP, SMU, Perguruan tinggi dan kirap membawa bendera Merah Putih sepanjang 74 meter oleh SKD STIA Merauke.

Kegiatan tersebut dihadiri Staf Ahli Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin,  Bupati Merauke Frederikus Gebze,  Kapolres Merauke AKBP Bahara Marpaung, Tokoh Masyarakat Johanes Gluba Gebze, Para Tokoh Agama dan unsur Forkopimda Kabupaten Merauke.

Staf Ahli Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin dalam sambutannya mengatakan, hari ini sebagai tonggak sejarah, Merauke Papua adalah istana damai cinta kasih, dan akan diusulkan ke Presiden kegiatan ini dilaksanakan secara berjenjang hingga ke Sabang. ‘’Kalau mau mengukur Indonesia tidak usah jalan jauh-jauh, datang saja ke Merauke, kalau mau lihat Republik Indonesia ukur kedamaian dari Merauke, Tuhan memberkati Merauke memegang prestasi tetap aman dan damai, mari kita jaga negeri tetap aman dan damai, karena kita datang dengan menyentuh masyarakat dengan cinta,’’ jelasnya.

Peserta pawai deklarasi damai dari Merauke. (foto: Humas Polda Papua)

Sementara itu, Bupati Merauke Frederikus Gebze, dmengatakan, Tanah Anim Ha adalah  pencetus istana damai, istana cinta kasih, istana persaudaraan danistana bhinneka tunggal ika NKRI. ‘’Kami ingin semua etnis nusantara jangan takut tentang keamanan, saling menghargai, saling menghormati dan saling mengayomi dan melayani, tugas kita masih banyak, Pemerintah RI telah membangun Tanah Papua dengan sangat luar biasa terima kasih atas bapak Jokowi, terima kasih kepada TNI dan Polri sehingga tetap aman dan kondusif sesuai Tribrata dan Sapta Marga,’’ jelasnya.

Mantan Bupati Merauke auke dua periode, John Gluba Gebze mengatakan, masyarakat di Kabupaten Merauke adalah orang-orang hebat yang dirahmati Allah untuk negeri ini ditanah kedamaian, hati yang kaya menghormati perbedaan. ‘’Kita tidak butuh Presiden yang berbadan besar namun kita butuh Presiden yang memiliki kasih sayang yang besar, kami dengan setia mengibarkan semangat persatuan dan kesatuan dari tempat ini, kita kirim matahari terbit dari Merauke hingga ke Sabang,’’ tegasnya.

Deklarasi damai diisi dengan pembacaan kesepakatan bersama pemerintah dan seluruh etnis yang ada.

Isi Deklarasi Kesepakatan Bersama:

Pertama: Kami warga Negara Republik Indonesia di Tanah Malind dengan beraneka suku, Bahasa dan adat istiadat bersepakat menjaga Persatuan dan kesatuan di Tanah Papua.

Kedua: Hidup berdampingan rukun damai dengan penuh kasih dalam bingkai Izakod bekaiIzakod Kai.

Ketiga:  Sepakat tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak benar dan menolak rasis dan hoax.

Keempat: Meminta pemerintah Propinsi dan pemerintah Kabupaten /kota diseluruh Indonesia untuk memberi perlindungan dan kenyamanan kepada warga Papua yang berdomisili atau sedang studi di daerah masing-masing.

Deklarasi diakhiri dengan pembacaan doa dari 5 tokoh agama, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan penandatanganan Deklarasi Cinta Damai. **

banner 336x280