Bupati Jayawijaya: Pelepasan Tanah Jadi Syarat Utama Pembangunan Puskesmas

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua SE,.M.Si saat melakukan kunjungan kerja ke Distrik Pisugi. (Foto: Vina Rumbewas)
banner 468x60

Oleh: Vina Rumbewas|

PAPUAIninside.com, WAMENA – Mewakili warga dan tenaga kesehatan di Distrik Pisugi, Bidan Martha Doga, meminta pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk bisa membuka satu puskesmas di distrik itu, agar warga Pisugi tidak harus jauh-jauh ke distrik tetangga untuk berobat.

banner 336x280

Hal ini disampaikannya langsung kepada bupati Jayawijaya yang berkunjung ke Distrik Pisugi, Jumat (08/04/2022).

“Ada Puskesdes yang dibangun UNICEF tapi bangunannya sudah rusak, akhirnya kami kerja di pustu. Sehingga kesempatan ini kami minta pembangunan puskesmas,” kata Bidan Martha.

Menurutnya pelayanan kesehatan merupakan pelayanan dasar kepada masyarakat sehingga harus menjadi prioritas.

Selain pembangunan pusksemas, Bidan Martha juga meminta pemerintah untuk memperhatikan jaringan listrik di pusat layanan KB yang ada di distrik itu .

Menanggapi itu, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua membeberkan bahwa di tahun 2023 akan ada pembangunan tujuh unit puskesmas yang tersebar di tujuh distrik.

“Tahun 2023 akan ada pembangunan 7 puskesmas sehingga kami harap Pisugi mendapat satu dari 7 puskesmas itu,” katanya.

Namun kata Banua, dalam pembangunan puskesmas dibutuhkan komitmen warga setempat untuk siap melakukan pelepasan tanah, dengan begitu pembangunan dapat langsung di kerjakan.

“Jika ingin membangun puskesmas warga harus komitmen menyediakan lahan khusus yang sudah sah pelepasan tanahnya, maka akan langsung dibangun. Dari pusat hanya itu persyaratannya,” jelasnya.**

banner 336x280