Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura—Tim Trauma Healing Polda Papua menggandeng personil TNI dan LSM melanjutkan program trauma healing kepada anak-anak korban kerusuhan Wamena, di Mako Polres Jayawijaya, Senin (30/9).
Anak-anak diajak menggambar, bermain game dan kegiatan konseling.
Wakatim trauma healing Polda Papua, AKP Saida Hobrouw mengatakan, anak-anak korban kerusuhan di Wamena harus dipulihkan perasaan traumanya supaya apa yang mereka rasakan tidak berdampak panjang dan meninggalan trauma mendalam.
‘’Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap dampak tauma yang di timbulkan dari kerusuhan yang terjadi,’’ terang Aipda Saida.
Kegiatan trauma healing ini diharapkan bisa mengurangi truma psisikis terhadap anak, agar mereka kedepan bisa berangsur-asur menghilangkan trauma kerusuhan yang terjadi dan mampu kembali berdiri serta mental mereka bisa pulih atas kejadian yang dialaminya. ‘’Giat trauma healing ini bukan sekali ini saja, namun sudah hari kedua dan akan berlanjut lagi di beberapa titik pengungsian yang ada di Kabupaten Jayawijaya,’’ ujar Aipda Saida.
Ibu Rita, salah seorang pengungsi sangat bersyukur atas kegiatan trauma healing ini dimana anak-anak bisa menikmati perminannya. ‘’Kegiatan truma healing ini kedepan bisa melupakan bahkan menghilangkan rasa truma atas kejadian yang dialami anak-anak yang melihat dan merasakan kekerasan itu,’’ jelasnya.
Di tempat yang sama Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Jayawijaya menyampaikan ucapkan terimakasih atas bantuan yang di berikan tim trauma healing Polda Papua untuk membantu anak anak korban kerusuhan yang ada di pengungsian Polres Jayawijaya.
‘’Semoga dengan berlangsungnya kegiatan ini anak-anak bisa melupakan kesedihan yang mereka rasakan selama ini,’’ harapnya. **