Oleh: Ignas Doy |
Papuainside.com, Jayapura—Pasca aksi demo yang berujung pengrusakan dan pembakaran sejumlah gedung perkantoran, tempat usaha dan rumah warga pada tanggal 29 Agustus 2019 lalu, menyebabkan aktivitas perkantoran di Kota Jayapura belum pulih seluruhnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menginventarisir setidaknya empat (empat) fasilitas publik mengalami kerusakan berat, serta puluhan tempat usaha dan rumah warga yang terkena dampak. Masing-masing Kantor Bea Cukai Jayapura, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, Kantor Telkomsel Jayapura dan sejumlah tempat usaha sepanjang Entrop dan Depan Pelabuhan Laut Jayapura.
Gubernur Papua Lukas Enembe, yang dikonfirmasi usai pertemuan bersama Paguyuban Nusantara di Gedung Negara, Dok V Atas, Kota Jayapura, Rabu (4/9) petang mengatakan, aktivitas perkantoran khususnya di Pemprov Papua sebenarnya perlahan pulih, karena sejumlah ASN telah kerja bakti membersikan puing-puing yang berserahkan praktis di seluruh ruangan kerja.
“Tapi sebagian ASN belum berani masuk kantor, karena masih takut dan trauma. Saya mengajak ASN untuk segera masuk kantor seperti biasa,” imbuhnya. Sementara itu, Kantor MRP di Kotaraja yang terbakar hanya ruang sidang. Sedangkan ruangan lain masih utuh.
Pantauan Papuainside.com di Kantor Gubernur Papua, Dok II, Jayapura pada Rabu (4/9), sejumlah ASN dibantu Satuan Polisi Pamong Praja dan Satgas Papeda tengah membersikan sampah –sampah yang berserakan.
Gubernur menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Jayapura, yang telah menggerakan ASN dan masyarakat menggelar kerja bakti membersihkan Kota Jayapura pada Senin (2/9) dan Rabu (4/9).
“Kita mengajak semua masyarakat Papua baik yang asli disini maupun pendatang yang tinggal di Jayapura kita gotong royong bersama membersihkan Kota Jayapura, agar lebih rapih dan indah,” jelas Gubernur. **