28 Kabupaten di Papua Adaptasi New Normal, Aktifitas Sekolah dan Ibadah Diizinkan

Rapat Koordinasi Pemprov Papua bersama Forkopimda dalam rangka pencegahan, pengendalian dan penanggulangan Covid-19 di Swiss-Belhotel Papua, Jayapura, Senin (03/08/2020). (Foto: Dian Mustikawati for Papuainside.com)

Oleh: Ignas Doy  I 

PAPUAInside.com, JAYAPURA—28 Kabupaten di Provinsi Papua akan melakukan adaptasi new normal atau kenormalan baru, pasca masa relaksasi Pembatasan Sosial dan Diperluas dan Diperketat  (PSDD) tahap kedua berakhir pada 31 Juli 2020.

Demikian disampaikan Wagub Papua Klemen Tinal, didampingi Kapolda Papua Paulus Waterpauw, usai Rapat Koordinasi Pemprov Papua bersama Forkopimda dalam rangka pencegahan, pengendalian dan  penanggulangan Covid-19 di Swiss-Belhotel Papua, Jayapura, Senin (03/08/2020).

Klemen mengatakan, kecuali kota Jayapura yang belum bisa melakukan new normal. Pasalnya, angka Covid-19 di kota Jayapura hingga Selasa (03/08/2020) meningkat sangat signifikan, yakni positif 1862, dirawat 1293, sembuh 545 dan meninggal 24.

Sementara angka kasus Covid-19 di Papua 3076, dirawat 1575 atau 51 persen, sembuh 1468 atau 48 persen dan meninggal 33 atau 1 persen.

Menurutnya, dari 29 kabupaten atau kota di Papua, penyebaran Covid-19 sudah mencapai 19 kabupaten atau kota. Sebanyak 13 kabupaten atau kota masih masuk dalam zona merah Covid-19.

Enam kabupaten yang sebelumnya masuk zona merah kini sudah dikategorikan dalam zona kuning.

Dengan adaptasi new normal, ujarnya, ke-28 kabupaten sudah mengizinkan sejumlah aktivitas dibuka, termasuk  sekolah dan tempat ibadah. Namun, tetap diatur sesuai protokol kesehatan.

Ia menyebutkan, sebagian besar kabupaten di Papua tingkat penularan atau reproduction number (Rt) Covid-19  masih dibawah 1. Sedangkan Rt diatas 1  hanya tiga daerah yakni kota Jayapura, kabupaten Jayapura dan kabupaten Mimika.

Sementara itu, Kapolda Papua Paulus Waterpauw mengatakan pihaknya mulai Selasa (04/08/2020) akan melakukan upaya-upaya signifikan membantu warga kota Jayapura hingga Sentani bersinergi untuk memberikan himbauan atau ajakan, agar warga tetap taat dan memegang teguh protokol kesehatan Covid-19.  **