Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura—Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengimbau mahasiswa asal Kabupaten Jayapura tidak eksodus dari kota-kota studi seperti yang dilakukan ribuan mahasiswa Papua lainnya yang sudah ada di Papua saat ini.
‘’Seluruh mahasiswa Papua yang berasal dari Kabupaten Jayapura untuk tidak terprovokasi terhadap isu exsodus mahasiswa dari seluruh Pulau Jawa, Bali, Makassar, Manado dan tetap melanjutkan perkuliahaan di tempat studi sebagaimana biasanya sampai dengan selesai,‘’ imbau Bupati Awoitauw seperti dalam rilis yang diterima Papuainside.com, Jumat (13/9).
Dijelaskan, ada beberapa hal yang harus diketahui mahasiswa yang akan eksodus ke Papua, terkait situasi kondisi yang terjadi sehubungan dengan permasalahan rasisme kepada mahasiswa Papua di Surabaya, Malang, dan Semarang beberapa waktu lalu yang memicu terjadinya demonstrasi, membuat ribuan mahasiswa Papua meninggalkan kota-kota studi.
‘’Tidak ada sistem pendidikan yang menjamin bahwa seluruh mahasiswa Papua yang berasal dari Kabupaten Jayapura dapat ditampung dan langsung melanjutkan perkuliahan di perguruan tinggi di Papua, akibatnya dapat mengganggu perkuliahan selanjutnya,’’ jelasnya.
Selain itu, pemerintah Kabupaten Jayapura tidak menyediakan anggaran bagi mahasiswa Papua yang berasal dari Kabupaten Jayapura yang pulang ke Papua maupun kembali ke tempat studi sehubungan dengan permasalahan dimaksud.
Ditegaskan, pemerintah menjamin keamanan dan kenyamanan mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Jayapura di tempat masing-masing dan apabila terjadi hal-hal yang mengintimidasi mahasiswa Papua yang berasal dari Kabupaten Jayapura dalam proses perkuliahan selanjutnya, maupun aktivitas lainnya sebagaimana biasanya agar segera melaporkan kepada Bupati Jayapura serta kepada pihak yang berwajib setempat. (adv)