Image  

Yang Permainkan Idiologi Negara harus Ditindak Tegas

DR H, Mansur M, MM Ketua Yapis (Yayasan Pendidikan Islam) Papua. (foto: istimewa)

Oleh: */Nethy DS |

Papuainside.com, Jayapura — Ketua Yayasan Pendidikan Islam (Yapis), Provinsi Papua dan Papua Barat, Dr. H. Mansyur M., MM menegasan, siapapun dia yang memain-mainkan idiologi negara Kesatuan Republik Indonesia harus ditindak tegas karena wilayah Indonesia yang meliputi Sabang sampai Merauke merupakan wilayah NKRI dan merupakan harga mati, Selasa/(10/9)

Hal tersebut ditegaskan Mansur saat diwawancarai di ruang kerjanya terkait  demo anarkis 29 Agustus 2019 lalu yang dinilainya sangat tidak manusiawi karena telah mengakibatkan banyaknya kerugian baik itu harta benda dan jiwa serta sangat meresahkan masyarakat.

“Siapapun dia yang berlindung dibalik aksi demo anarkis tanggal 29 agustus 2019 lalu, harus dihukum sehingga dapat memberikan efek jera kepadanya untuk tidak menggulangi lagi perbuatannya yang merugikan kita semua”, ungkapnya.

Lanjutnya, wilayah Indonesia meliputi Sabang sampai Merauke untuk itu, siapapun orangnya yang ingin mengrongrong kedaulatan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, pemerintah harus mengambil langkah tegas untuk menindaknya agar ada efek jera baginya untuk tidak mengulangi perbuatannya. **