Wakapolda Papua Pastikan Objek Vital di Wamena Aman

Wakapolda Papua Brigjen Pol Y Marzuki bersama Bupati Jayawijaya John R Banua mengunjungi tempat -tempat yang dibakar dalam aksi demo berujung rusuh di Wamena, Selasa (24/9). (fotoi: Humas Polda Papua)
banner 468x60

Oleh: Nethy DS |

Papuainside.com, Jayapura – Pasca rusuh di Wamena Senin (23/9) Wakapolda Papua Brigjen Pol Y Marzuki berkunjung ke Kota Wamena untuk memastikan objek-objek vital di sana dalam keadaan aman.

banner 336x280

Setibanya di Wamena, Waka Polda Brigjen Pol Y Marzuki mengunjungi objek-objek vital dan memerintahkan aparat meningkatkan pengamanan, selanjutnya melihat kondisi kota, kantor bupati yang dibakar, perkantoran lain serta pusat-pusat bisnis.

Wakapolda Papua memerintahkan kepada seluruh anggota agar melakukan pengamanan di berbagai objek vital agar masyarakat merasa aman dan Sitkamtibmas dapat berangsur-angsur membaik.

Warga Wamena yang diangkut pesawat CNP-4501 milik Polri saat meninggalkan Kota Wamena, Selasa (24/9). (foto: Humas Polda Papua)

Selanjutnya Wakapolda meninjau Bandara Wamena yang saat ini dijaga 39 personil Brimob. ‘’Wakapolda Papua berkunjung ke Bandara Wamena untuk memastikan bahwa bandara sudah bisa beroperasi seperti biasanya. Juga mengingatkan agar bandara di jaga ketat jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak di inginkan karena bandara merupakan alat transportasi utama,’’ terang Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Jayapura, Selasa (24/9).

Sementara itu, pesawat Polri CNP-4501 yang ditumpangi Wakapolda ke Wamena diperintahkan untuk mengevakuasi warga yang luka-luka akibat kerusuhan ke sejumlah rumah sakit di Jayapura.

‘’Sesuai dengan arahan Wakapolda Papua kru pesawat mengangkut masyarakat dengan jumlah kurang lebih 65 orang di orang terdiri dari dewasa dan anak anak serta 5 orang turis asal Ukraina. Dalam proses pengangkutan tersebut tidak di pungut biaya sama, semua di fasilitasi oleh pihak kepolisian,’’ terang Kombes Pol AM Kamal.

Kerusuhan Senin (23/9) di Kota Wamena yang dipicu oleh hoax, mengakibatkan 23 orang meninggal dunia, 65 luka-luka, sejumlah bangunan pemerintah dibakar serta tempat tinggal warga.

Hingga Selasa (24/9) situasi sudah berangsur kondusif namun aktivitas perkantoran dan perekonomian masih lumpuh.

Lima SPBU di Kota Wamena masih ditutup, menunggu situasi kondusif kemudian kembali melayani pelanggan. **

 

 

 

banner 336x280