Oleh: Ignas Doy |
PAPUAinside.com, Jayapura— Victoria Israely Farneubun dari Kabupaten Mimika menjadaptkan gold atau menjadi juara pertama dengan nilai 273 dalam Lomba Bertutur Kitab Suci dalam rangka Pesparani (Pesta Paduan Suara Gerejani) Katolik I Provinsi Papua tahun 2019.
Lomba Bertutur Kitab Suci diikuti 10 peserta dari 10 Kabupaten Se-Provinsi Papua, berlangsung di Aula GKI (Gereja Kristen Indonesia PNIEL, Kotaraja, Jayapura, Jumat (15/11).
Juara II diraih Theresia Alexandra Claudia Pakpahan dari Kota Jayapura dengan nilai 259 mendapatkan gold.
Juara III diraih nama Vincentia da Lopez dari Kabupaten Dogiyai dengan jumlah nilai 257 mendapatkan gold.
Koordinator Dewan Juri Linda Wahjudi Pesparani Nasional November 2020 di Kota Kupang NTT, mengatakan, bahwa ke- 10 peserta lomba bertutur kitab suci orang adalah juara semua.
“Kalian adalah anak anak yang hebat yang membanggakan. Jadi disini tak ada juara perunggu yang ada cuma emas dan perak,” ujarnya.
Karena itu, terangnya, ia minta tolong kepada orang tua dan pendamping, untuk dibimbing terus-menerus.
“Ini anak anak hebat dan akan sukses di bidang apapun. Jadi tolong mutiara yang berharga ini tinggal dipoles sedikit lagi dia akan jadi,” jelasnya.
Dikatakannya, Pesparani Nasional digelar pada bulan November 2020 mendatang, peserta dari seluruh Indonesia yang menjadi juara di masing-masing propinsi akan bertanding di ivent tersebut. “Kalau Pesparani Nasional pesertanya tak ada yang jelek semua bagus, karena sudah juara di provinsi masing masing,” tukasnya.
Iriani Aquera Rante, salah seorang peserta dari Kabupaten Biak Numfor mengatakan, dirinya merasa bangga bisa ikut lomba bertutur kirab suci Pesparani Katolik I Provinsi Papua.
“Saya latihan selama dua minggu untuk bisa tampil di Pesparani,” ujar siswi SD YPPK Santo Yosep II Biak ini.
Sementara itu, Koordinator Lomba Pesparani Katolik I Provinsi Papua Pater Constantinus Bahang menuturkan, lomba bertutur kitab suci adalah salah satu lomba yang akan dikembangkan, supaya anak- anak yang menjadi peserta lomba ini mulai mencintai kitab suci dan mulai tahu menjadi pewarta, dimana mereka bisa menceritakan kepada teman- teman mereka pesan -pesan kitab suci.
“Jadi ini kan yang dinilai kemampuan berceritanya. Jadi dia tangkap inti dari teks kitab suci dan dia juga tahu cara menyampaikan dengan gaya anak-anak cerita itu. Jadi bukan soal mendramatisir teks kitab suci, tapi soal menyampaikan dan mengkomunikasikan pesan dari kitab suci,” jelasnya.
Berikut daftar lengkap perolehan nilai peserta:
Peserta dengan Nomor Urut 1, atas nama Bunda Ana RR Kara M dari Kota Jayapura dengan nilai 223 mendapatkan silver.
Peserta dengan Nomor Urut 2, atas nama Victoria Israely Farneubun dari Kabupaten Mimika, dengan nilai 273 mendapatkan gold.
Peserta dengan Nomor Urut 3 Yohanes Jack Yermogoin dari Kabupaten Mappi, dengan nilai 232 mendapatkan silver.
Peserta dengan Nomor Urut 4 Liliosa Maria Beatrix Tanoy dari Kabupaten Merauke dengan nilai 256 mendapatkan gold.
Peserta dengan Nomor urut 5 Theresia Alexandra Claudia Pakpahan dari Kota Jayapura dengan nilai 259 mendapatkan gold.
Peserta dengan Nomor urut 6 Cia Karmarmamateyau dari Kabupaten Yahukimo dengan nilai 208 mendapatkan silver.
Peserta dengan Nomor 7 Iriani Aquire Rante dari Kabupaten Biak Numfor, dengan nilai 253 mendapatkan gold.
Peserta dengan Nomor urut 8 Primus Justinus J. Tore dari Kabupaten Jayawijaya dengan nilai 216 mendapatkan silver.
Peserta dengan Nomot Urut 9 Vincentia da Lopez dari Kabupaten Dogiyai, dengan nilai 257 mendapatkan gold.
Peserta dengan Nomor Urut 10 Deonastro A. Baowollo dari Kabupaten Kepulauan Yapen, dengan nilai 236 mendapatkan silver. **