Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Intan Jaya telah menyelesaikan investigasi, untuk mengungkap sejumlah insiden penembakan di Intan Jaya bulan September lalu, termasuk penembakan terhadap Pendeta Yeremia Zanambani.
Demikian disampaikan Ketua TGPF Kasus Intan Jaya, Benny J. Mamoto, Senin (12/10/2020).
Diketahui, Pendeta Yeremia Zanambani diduga ditembak di Kampung Bomba, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Sabtu (19/09/2020) lalu.
Mamoto mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan tugas pengumpulan data dan informasi lapangan dalam rangka mengungkap titik terang peristiwa yang terjadi.
Dikatakan pihaknya segera membuat laporan, menganalis, mengevaluasi, kemudian mengambil kesimpulan serta rekomendasi-rekomendasi.
“Bagaimana isinya, bagaimana hasilnya tentunya kami harus lapor dulu pada pimpinan kami sebagai bentuk pertanggungjawaban kami selama pelaksanaan tugas,” ujarnya.
Ia pun bersyukur bahwa berjalan lancar, meskipun ada peristiwa penembakan Anggota TGPF Bambang Purwoko dan Sersan Satu TNI Faisal Akbar, Anggota Satgas Apter Hitadipa dari satuan asal Kodim 1304 Gorontalo. Tapi pihaknya tetap komitmen menyelesaikan tugas hingga selesai.
Menurutnya, segala kendala yang ada sudah berhasil diatasi dan berterima kasih kepada teman- teman TNI/Polri yang memfasilitasi, mengawal dan mengamankan, sehingga pihaknya dapat bertugas dengan semaksimal mungkin. **