Oleh: Ignas Doy I
PAPUAInside.com, JAYAPURA—Satgas Pengendalian Pencegahan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, bersama Tim Dokter akan berangkat ke kabupaten Asmat, untuk melakukan On the Job Training (OJT) atau mengajarkan petugas untuk pengambilan sampel darah dan dahak Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Demikian disampaikan Jubir Satgas Pengendalian Pencegahan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dokter Silwanus Sumule, saat jumpa pers via Zoom Streaming Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, Skyland, Kota Jayapura, Rabu (15/04/2020).
Dikatakannya, pihaknya akan berada di Asmat selama tiga hari, untuk melakukan OJT pengambilan sampel darah dan dahak PDP. “Hari pertama tiba di Asmat kita akan menganjarkan kepada mereka. Hari kedua OJT langsung kita mengambil sampel. Hari ketiga sampel sudah kita bawa ke Jayapura,” terangnya.
Silwanus mengatakan, pengambilan sampel darah dan dahak PDP membutuhkan teknik khusus, yang dilakukan orang yang berkompeten, karena tak sembarang orang yang bisa mengambil hal ini.
Kemudian harus memastikan bahwa pada saat pengambilan sampel tersebut harus melakukan protek menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang standar.
Menurutnya, pihaknya masih menunggu Viral Transport Medium (VTM) atau wadah untuk pengiriman sampel dari masing-masing kabupaten, untuk diperiksa di Balitbangkes Papua di Jayapura. Tapi VTM masih dipesan dari Jakarta.
Silwanus mengingatkan, PDP yang telah melakukan Rapid Diagnostic Test (RDT) positif tak berarti positif Covid-19, karena sesudah itu akan dilakukan dengan pemeriksaan lanjutan yang lain, yakni Polymerase Chaim Reaction (PCR).
“Dan itu secara prosedur dilakukan di seluruh dunia, kalau RDT positif harus dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR,” katanya. **