RS Ramela Muara Tami Melayani Pasien Mulai 1 Desember 2020

Peresmian RS Ramela Muara Tami oleh Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano. (foto: Humas Kota Jayapura)

PAPUAInside.com, JAYAPURA— RS Ramelan Muara Tami yang diresmikan Walikota Jayapura Kamis (12/11/2020) bertepatan dengan Hari Kesehatan Indonesia melayani pasien mulai 1 Desember 2020.  ‘’Kami mengimbau warga bahwa tanggal 1 Desember sudah bisa datang, kami akan memulai pelayanan dengan apa yang ada, semoga bisa memuaskan bapak ibu semua,’’ ujar Direktur Rumah Sakit Ramela Muara Tami Dokter Nikodemus Barends, MARS saat acara peresmian.

RS Ramela Muara Tami beserta manajemen diresmikan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano, Kamis (12/11/2020), sekaligus melantik Dokter Nikodemus Barends, MARS dilantik menjadi Direktur RS Ramela Muara Tami.

Barends yang juga mantan Direktur RSUD Yowari mengatakan, dalam mengawali pelayanan RS Ramela Muara Tami menyediakan 20 bed untuk rawat inap dan dilayani 91 tenaga medis mulai dokter spesialis, dokter umum, bidan, perawat, analis dan tenaga pendukung lainnya. ‘’Tenaga medis umumnya adalah tenaga yang baru direkrut, sehingga saya optimis mereka akan bekerja dengan baik,’’ jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura Dokter Sri Antari melaporkan RS Ramela Koya Timur dibangun sejak tahun 2015 di atas lahan seluas 40 ribu meter persegi.
Saat ini gedung yang sudah tersedia adalah UGD (Unit Gawat Darurat), rawat inap, administrasi, ruang inap VIP, radiologi dan laboratorium.

Nama Ramela sendiri menurut Dokter Antari diambil dari nama kepala suku almarhum Lewi Ramela. ‘’Jadi sebagai penghormatan kepada kepala suku Bapak Lewi Ramela, Bapak Wali Kota mengabadikan namanya untuk nama rumah sakit,’’ terangnya.

Dengan beroperasinya RS Ramela Muara Tami, kata Dokter Antari maka Puskesmas Koya Timur yang selama ini juga melayani rawat inap menjadi Puskesmas rawat jalan.

Ke depan RS Ramela ini akan dikembangkan menjadi rumah sakit tropis terbesar di wilayah Pasifik dan tidak hanya melayani pasien di Indonesia tetapi negara tetangga seperti PNG juga bisa berobat ke rumah sakit ini.
‘’Dalam rencana pembangunan, nantinya Rumah Sakit Ramela akan dibangun lima lantai dengan 200 kapasitas tempat tidur. Kenapa dikembangkan menjadi rumah sakit tropical disease atau penyakit tropis karena Jayapura berada di wilayah tropis,’’ jelasnya. **