Pengungsi Mau Pulang Kampung, Pemprov Sulsel Siapkan Hercules

Gubernur Lukas Enembe menemui pengungsi di Kantor Kodim 1702 Jayawijaya di Wamena. (foto: Vina Rumbewas)
banner 468x60

Oleh: Nethy DS |

Papuainside.com, Jayapura—Pemerintah Provinsi  Sulawesi Selatan menyiapkan pesawat Hercules bagi warga Sulawsei Selatan yang ingin kembali ke kampung halamannya akibat kerusuhan Wamena lalu.

banner 336x280

Ketua KKSS Provinsi Papua M Mansur mengatakan, bagi pengungsi yang ingin kembali ke kampung halamannya agar dikoordinasikan karena Gubernur Sulawesi Selatan sudah menyiapkan pesawat Hercules. ‘’ Yang mau pulang kampung kita koordinasikdan dengan Pak Gub Sulsel karena beliau sudah siapkan Hercules,’’ terang Mansur.

Mansur meningatkan agar warga yang nantinya pulang kampung tidak tinggal selamanya di kampung halaman tetapi kembali lagi ke Wamena untuk membangun di sana. ‘’Kalau pulang kampung jangan tinggal selamanya, jika situasi kondusif pulang kembali ke sini,’’ jelasnya.

Wakil Ketua Ikatan Wanita Sulawesi Selatan Fatima Halim menyerahkan bantuan untuk pengungsi IKT di Tongkonan Kotaraja. (foto: Nethy DS)

Ditegaskan Mansur, situasi di Wamena sudah kondusif dan diharapkan warga Sulsel yang masih ada di sana tidak turun lagi tetapi bersama-sama pemerintah dan warga lainnya membangun kembali Kota Wamena supaya bangkit akibat kerusuhan.

1300 warga Sulawesi Selatan yang umumnya ibu-ibu anak-anak dan korban luka-luka sudah turun ke Jayapura dan saat ini ditampung di berbagai titik, seperti untuk Warga IKT (Ikatan Keluarga Toraja) ditampung di Tongkonan Jalan Jeruk Nipis.

Hingga Minggu (29/9) pukul 15.00 WIT pengungsi yang terdata di Posko IKT sebanyak 380 jiwa, sekitar 300 ditampung di Tongkonan dan sisanya berada di rumah-rumah keluarga.

Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah karena arus pengungsi dari Wamena masih berlanjut.

Untuk kebutuhan makanan dan minuman serta pakaian dan tempat tidur, disumbang oleh warga IKT dan KKSS serta donatur lainnya.

IKT juga membuka dapur umum untuk kebutuhan makan pengungsi. ‘’Warga memberikan sumbangan bahan makanan ke dapur umum, kemudian di olah,’’ ujar Eka, panitia Pos Pengungsi Tongkonan bagian perlengkapan.

Saat ini kata Eka, selain membutuhkan bantuan makanan pengungsi juga membutuhkan pakaian, peralatan mandi seperti sabun, sikat gigi, odol, pakaian dalam untuk perempuan, pembalut dan untuk anak-anak membutuhakn pampers, makanan tambahan untuk balita. **

 

banner 336x280