Pemda Papua Butuh Rp 1,7 Triliun Bangun RSUD Jayapura

Sekretaris Daerah Provinsi Papua TEA Heri Dosinaen. (foto: Ignas Doy)

Oleh: Ignas Doy |

Papuainside.com, Jayapura—Pemerintah Daerah (Pemda)  Provinsi Papua membutuhkan anggaran pembangunan  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  Jayapura senilai Rp 1,7 triliun, diperkirakan selesai tahun 2023.

Demikian disampaikan Sekda Papua TEA Hery Dosinaen, usai presentase master plan RSUD Jayapura  oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD  Jayapura drg Aloysius Giyai, M.Kes, di Aula RSUD  Jayapura, Kamis (3/10).

Sekda mengatakan, pihaknya optimis RSUD Jayapura selesai pada tahun 2023 sesuai master plan.  ”Pemda Papua dan pemerintah pusat akan melakukan sharing anggaran. Saya kita itu sangat bisa kita lakukan,” terangnya.

Ia menjelaskan, master plan RSUD Jayapura ini menjadi tanggungjawab Pemda Papua, untuk merealisasikan.

“Tentunya ini menjadi perhatian serius Gubernur dan seluruh jajaran, sehingga pembangunan RSUD Jayapura ini bisa diselesaikan di tahun 2023,” katanya.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua, Yohanis Walilo mengutarakan, Pemda Papua sangat mendukung pembangunan RSUD Jayapura, karena merupakan salah satu program prioritas Gubernur Papua di bidang kesehatan.

“Tahap pertama kan sudah jalan dianggaran APBN 2019, namun kita juga akan mendorong pada APBDP Papua tahun anggaran 2020, karena dana yang dibutuhkan sekitar Rp 350 miliar baru kita usulkan dan sampaikan,”  tutur Walilo.

Sementara itu, Aloysius Giyai mengatakan, master plan RSUD Jayapura bukan hanya pembangunan fisik, tapi juga peningkatan  Sumber Daya Manusia (SDM) para medis dan pengadaan alat-alat kedokteran. **