Oleh: Ignas Doy
Papuainside.com, Jayapura—Umat Kristiani di Kota Jayapura dihimbau untuk berdoa, khususnya menjelang pelantikan Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wapres RI terpilih masa bakti 2019-2024 di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10) Pukul 14.30 WIB.
Demikian imbauan Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano (BTM), disela-sela Pembukaan Rapat Kerja Teknis Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani (PESPARANI) Katolik (LP3K) Provinsi Papua, Sabtu (19/10) di Aula Susteran Maranatha, Waena, Kota Jayapura.
Wali Kota mengharapkan ibadah hari Minggu bisa berjalan dengan aman, lancar, kondusif dan tak terganggu. “Kita berdoa pelantikan yang dilakukan nanti tak mengganggu umat Kristiani untuk melakukan ibadah,” terangnya.
Sebelumnya Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal warga Papua diimbau agar berdoa dan bersyukur, untuk Indonesia yang lebih baik lagi, khususnya menjelang pelantikan Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wapres RI terpilih masa bakti 2019-2024 di Jakarta, Minggu (20/10) mendatang.
“Pelantikan Presiden dan Wapres ini merupakan pesta rakyat, seharusnya semua pihak, termasuk warga Papua berdoa, bersyukur, bersukacita dan bergembira,” tegas Wagub Papua Klemen Tinal di Kantor Gubernur Papua, Dok II, Jayapura, Rabu (16/10).
Wagub menjelaskan, pihaknya mengharapkan jangan sampai pesta rakyat ini dimasuki hal-hal kecil dari pihak-pihak yang memiliki pikiran sempit.
“Saya juga iimbau kepada masyarakat untuk tak terprovokasi dengan gerakan apapun,” terangnya.
Senada dengan itu, Asisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Papua Doren Wakerkwa mengatakan, warga Papua telah memberikan dukungan 90 persen lebih kepada Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pilpres (Pemilihan Presiden) lalu, sehingga menerima penuh suka cita atas pelantikan Presiden dan Wapres.
“Tak boleh ada gerakan tambahan atau adanya kejadian-kejadian yang mengarah ke negatif, seperti radikalisme dan lain-lain, yang mengganggu keamanan dan ketertiban warga, ” ungkapnya.
Apalagi Papua masih berduka cita atas aksi kerusuhan di Nduga, Wamena dan beberapa wilayah lainnya. **