Oleh: Ignas Doy I PAPUAInside.com, JAYAPURA—Jumlah PDP (Pasien Dalam Pengawasan)Coronavirus Disease atau Covid-19 di Papua Papua hingga Jumat (20/03/2020) Pukul 15.00 WIT bertambah menjadi tujuh orang. Sebelumnya berjumlah lima orang.
Sementara itu, Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 sehari sebelumnya berjumlah 332 orang bertambah menjadi 333 orang.
Sedangkan rumah sakit rujukan pasien suspect Covid-19 masih tetap 13 rumah sakit di Provinsi Papua.
Demikian disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K), ketika menyampaikan keterangan di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Jayapura, Jumat (20/03/2020) petang.
Silwanus mengatakan, pihaknya enggan menjelaskan tempat asal dua pasien baru berstatus PDP tersebut.
Yang jelas keduanya diidentifikasi datang dari daerah yang terinfeksi Covid-19, karena sebelumnya mereka berada di luar Provinsi Papua. Dan mereka tiba di Jayapura beberapa saat lalu, menggunakan pensawat.
“Keduanya tengah dirawat di salah-satu rumah sakit di Kota Jayapura. Tapi saya tak mau menyebutkan rumah sakit tempat keduanya dirawat,” terang Silwanus.
Tujuh PDP tersebut, dua dirawat di RSUD Merauke, satu di RSUD Dok II Jayapura, satu di RS Dian Harapan, Jayapura, satu di RSUD Biak Numfor. Duanya lagi dirawat di Kota Jayapura, tetapi tidak disebutkan nama rumah sakit tempat merawat keduanya.
Sedangkan ODP Covid-19 sehari sebelumnya berjumlah 332 orang bertambah satu orang sehingga menjadi 333 orang. Tambahan satu orang pasien berstatus ODP itu adalah ibu dari pasien berstatus PDP yang kini dirawat RS Dian Harapan, Jayapura.
“Pasien berstatus PDP itu adalah seorang bocah, sehingga ibunya terus menjaga dan mendampingi anaknya selama perawatan,” tuturnya.
Ia mengatakan, jumlah 332 ODP itu sebagaimana data yang dikeluarkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Jayapura. Sementara, KKP yang di wilayah lain di Papua belum mengirimkan data pasien suspect Covid-19.
“Kami upayakan, agar seluruh KKP di seluruh wilayah Papua bisa mengirimkan data pasien suspect Covid-19, agar segera ditangani,” ucapnya.
Lima pasien berstatus PDP kini dalam kondisi stabil. Semuanya dalam pemantauan yang sangat ketat.
Sementara itu, ODP ini mungkin akan bertambah. Tapi ada yang sudah berkurang, setelah dipantau selama 14 hari.
“Jadi kalau sudah lebih 14 hari kondisinya perlahan membaik, maka dianggap sudah aman,” katanya.
Menurutnya, pihaknya akan mendorong semua rumah sakit di seluruh Provinsi Papua, agar bisa menangani pasien- pasien PDP dan ODP. “ Kita harus bersinergi, karena wabah ini memang kita harus kerja tim nggak bisa nggak,” pungkasnya. **