Oleh: Faisal Narwawan |
Papuainside.com, Jayapura— Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (Ampera) mengimbau warga utnuk tetap tenang dan menjaga situasi kondusif pasca demo yang berakhir rusuh, Kamis (29/8).
“Kami meminta masyarakat umum agar tetap tenang dan tak melakukakan tindakan anarkis yang membuat persoalan ini melebar lebih parah dan gubernur bisa melihat dan mengganti kerugian yang ada,” kata Ketua Ampera Stenly Salamahu Sayuri, Jumat (30/8).
Demo yang berakhir rusuh menurut Ketua Ampera harusnya tidak terjadi jika demonstran mematuhi aturan. ‘’Aksi diluar control sehingga massa anarkis,’’ ujarnya.
Disampaikan, yang bertanggung jawab dalam aksi demo tersebut adalam BEM Se Jayapura dan dikoordinir oleh Alexander Gobay yang juga menjabat sebagai ketua BEM USTJ dan sementara di luar kota sehingga mandat diberikan kepada wakilnya.
‘’Massa aksi kemudian dikoordinir namun sebagian malah diluar kontrol sehingga massa anarkis,’’ jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Gifli Buinei selaku Ketua Asosiasi Pemuda Saireri Papua.
Menurut Gifli, demonstrasi harus dilakukan sesuai aturan yang ada.
“Pengrusakan yang ada tidak boleh terulang, demo yang dilakukan harus sesuai aturan dan pemerintah ambil bagian soal ini,” katanya.
Pihaknya lantas meminta pihak kepolisian untuk tetap melakukan upaya persuasi terhadap masalah tersebut.
Masalah ini kata Stenly harus secepatnya dilakukan pertemuan antar semua elemen masyarakat untuk mendapatkan solusi yang baik dalam tetap menjaga situasi kondusif dan aman di Papua khususnya di Jayapura.
“Kami juga meminta Gubernur Provinsi Papua bertanggung jawab soal aksi kemarin, gubernur juga harus mengeluarkan statement untuk keselamatan demonstran yang masih bertahan di Kantor Gubernur dan ketertiban secara umum di Kota Jayapura, ” ungkap Stenly. **