Pangdam Cenderawasih Tegaskan TNI di Nduga Bertugas Bantu Warga

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab. (foto: Faisal Narwawan)
banner 468x60

Oleh: Faisal Narwawan|

PAPUAinside.com, JAYAPURA – Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI  Herman Asaribab menegaskan bahwa keberadaan TNI di Kabupaten Nduga  semata-mata  untuk menegakkan upaya hukum terhadap kelompok bersenjata dan membantu masyarakat pada bidang pendidikan dan kesehatan.

banner 336x280

Untuk itu, jika Pemda Nduga meminta pasukan an organik ditarik dari wilayah tersebut Pangdam mengaku hal tersebut tak tepat dilakukan.

“Saya kembalikan, kalau mereka (Pemda Nduga) bisa ajak saudara kita yang berbeda pendapat  untuk bangun daerahnya ya kita tinggalkan. Karena di sana kita hadir untuk membantu masyarakat, seperti tenaga kesehatan masyarakat kurang, kita bantu. Kondisi pendidikan tenaga guru kurang kita bantu jadi kita datang untuk membangun daerah,” ujar Pangdam Cenderawasih kepada wartawan usai mengikuti Rapim Kodam XVII/Cenderawasih, Jumat (28/2/2020).

Pangdam pun mengajak kelompok bersenjata di Nduga agar kembali menjadi masyarakat pada umumnya dan bersama TNI membangun daerah tersebut.

“Daerah kan terpencil, transportasi terbatas, kalau nanti kondisi aman, kami yakin seluruh transportasi berjalan lancar, baik laut, sungai maupun udara bahkan darat. Ini perlu dilakukan agar Papua sejajar dengan daerah lain,” ucap Pangdam.

Terkait yang terjadi di Nduga ataupun wilayah daerah lainnya, Panglima Kodam Cenderawasih kembali tegaskan hal tersebut dilakukan untuk menegakkan hukum.

Ia pun meminta kelompok yang berseberangan pandangan dengan NKRI agar dapat mengembalikan senjata api yang memang bukan hak mereka.

“Kita sebagai warga negara harus patuhi aturan negara. Karena itu bagi saudara kita yang berbeda pendapat dan masih memegang senjata itu memang tugas TNI Polri untuk mengambil kembali senjata, karena secara UU mereka tak punya hak, hanya TNI dan Polri yang punya hak itu,” tegasnya lagi. **

banner 336x280