Image  

Nabire Ingin Menimbah Pengalaman Jadi Tuan Rumah Pesparani

Sekda Kota Jayapura Frans Pekey (tengah) menabuh Tifa, ketika Penutupan Rapat Kerja Teknis LP3K Papua di Aula Susteran Maranatha, Waena, Kota Jayapura, Minggu (20/10). (foto: Ignas Doy)
banner 468x60

Oleh: Ignas Doy |

Papuainside.com, Jayapura— Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani  Katolik (LP3K)  Kabupaten Nabire ingin menimbah pengalaman dari Kota Jayapura, yang saat ini  dipercaya menjadi tuan rumah Pesparani (Pesta Paduan Suara Gerejani) Katolik I Provinsi Papua 14-18 November 2019 mendatang.

banner 336x280

Wakil Sekretaris II LP3K Kabupaten Nabire Yohanes Reyaan mengatakan, Rapat Kerja Teknis LP3K  Provinsi Papua ini terdapat banyak hal terkait dengan perubahan -perubahan dalam hal teknis dari kategori lomba dan lain lain.

“Kami harapkan kami pulang ke Nabire mungkin itu bisa  menjadi hal yang baik, untuk memperbaiki sesuai dengan arahan dan teknis yang kami dapatkan,  sehingga pada saatnya nanti kami sudah siap,  untuk mengikuti Pesparani Katolik I Se Provinsi Papua,” ujarnya.

Selain itu, terangnya,  jumlah peserta sesuai data awal kemungkinan besar mungkin ada perubahan, khususnya di LP3K Kabupaten Nabire, entah itu penambahan.

“Kami kembali akan melengkapi semua khususnya jumlah dan kategori lomba, sehingga nanti dalam pelaksanaan Pesparani nanti kami sudah siap, baik jumlah maupun persiapan secara tim,” katanya.

Karena itu,  pihaknya mengharapkan Pesparani Katolik ke-1 Se-Provinsi Papua ini menjadi awal bagi peserta dari Kabupaten yang lain, untuk melihat bagaimana persiapan Panitia Pelaksana Pesparani di Kota Jayapura dalam mempersiapkan diri.

“Jika di suatu saat nanti menjadi tuan rumah kami sudah bisa belajar dari itu untuk bisa membuat yang lebih baik lagi,” tukasnya.

Sementara itu, Sekda Kota Jayapura Frans Pekey mengatakan, Rapat Kerja Teknis LP3K Provinsi Papua ini  menghasilkan sejumlah kesepakatan yang sifatnya teknis terkait dengan masalah lomba,  transportasi,  akomodasi,  konsumsi dan juga hal- hal lain.

Sesuai arahan  Ketua Panitia Pelaksana Pesparani Katolik ke-1 Se-Provinsi Papua, Benhur Tomi Mano, ujarnya, bahwa yang paling dibutuhkan adalah komunikasi koordinasi antara Kabupaten/Kota dan juga dengan LP3K Provinsi Papua, untuk sukses Pesparani Katolik ke-1 ini.

“Tentu disitu juga membutuhkan kerjasama, menyangkut  pembiayaan yang ditanggung Panpel dan tuan rumah, tapi   ada juga dari Kabupaten atau kontingen masing masing,” tambahnya.

Dijelasnya,  sebuah kerjasama akan menghasilkan sebuah kesuksesan,  yakni Kota Jayapura sebagai tuan rumah Pesparani ke- 1 siap untuk menyambut peserta dari Kabupaten yang ada di Tanah Papua, khususnya di Provinsi Papua. **

banner 336x280