Oleh: Ignas Doy |
Papuainside.com, Jayapura—Majelis Rakyat Papua (MRP) berupaya terus-menerus mencari solusi terhadap nasib dan masa depan mahasiswa Papua, yang memutuskan kembali ke Papua dari kota-kota studi di Indonesia , walaupun pihak Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Jayapura menyatakan selektif, untuk menerima mereka.
Demikian disampaikan Ketua MRP Timotius Murib didampingi seluruh anggota, ketika menyampaikan keterangan pers terkait penanganan mahasiswa Papua, yang memilih pulang kembali ke Papua di Hotel Horison, Jayapura, Selasa (10/9).
Timotius mengatakan, pihaknya terus memonitor informasi kedatangan mahasiswa Papua di pelbagai kota studi di seluruh Tanah Air dan memutuskan kembali ke Papua.
“Hampir 300 lebih bahkan catatan terakhir 700 mahasiswa dari kota studi Manado telah menuju dan berada di tanah Papua,” ujarnya.
Sebagai lembaga kultural dan orang tua, jelasnya, MRP berprinsip akan memfasilitasi kedatangan mereka dan MRP juga melalui pimpinan telah membicarakan dengan pemerintah daerah Provinsi Papua dan Papua Barat.
Terkait kelanjutan studi mahasiswa Papua yang pulang, ujarnya, komitmen pemerintah daerah dalam hal ini MRP termasuk didalamnya sudah bicara dengan Gubernur Papua, untuk menambah fasilitas di PTN dan PTS dan menjamin anak- anak ini bisa melanjutkan pendidikannya di Tanah Papua.
“Intinya satu situasi ini sebenarnya sama sekali siapapun lembaga institusi manapun tak merencanakan ini. Ini baru tiba- tiba hal ini terjadi, sehingga MRP tak bisa mengambil suatu keputusan sepihak. Kami akan berkomunikasi dengan anak- anak kami ini posisi dalam kuliah terus kemudian meninggalkan kuliah mereka dan pulang,” imbuhnya. **