Oleh: Faisal Narwawan|
PAPUAinside.com, JAYAPURA – Beberapa wilayah di Papua alami tiga kali guncangan gempa bumi, Minggu (19/1/2020) dini hari.
BMKG Wilayah V Jayapura merilis gempa pertama terjadi pukul pukul 01.07 WIT.
Hasil analisis BMKG menunjukan gempabumi ini memiliki kekuatan M=4.3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.02 LS dan 140.64 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada 12 km Barat Laut Kota Jayapura pada kedalaman 10 km.
“Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar lokal yang melintas di wilayah Kabupaten Jayapura,” ujar
Kepala BMKG Wilayah V Jayapura, Petrus Demon Sili, Minggu (19/1/2020).
Gempa kedua kemudian kembali terjadi pukul 1.38 WIT.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=6,3 yang selanjutnya dimutakhirkan menjadi Mw=6,1.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2.77 LS dan 139.52 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 108 km arah Barat Kota Jayapura, Papua pada kedalaman 53 km.
Gempa bumi yang terjadi juga merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
“Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Sentani, Jayapura, Sarmi, Yahukimo, Keerom dan Wamena.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Dan yang penting ini tidak berpotensi tsunami.
BMKG juga mencatat pukul 02.17 WIT Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 1 aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M=4,4 .
“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari dari lereng tanah/batuan yang berpotensi longsor serta menghindar dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” tutup Petrus lagi. **