Oleh: Vina Rumbewas | PAPUAInside.com, WAMENA— 16 orang sopir dan kondektur mobil strada yang mengangkut barang ke Wamena melalui jalan darat diamankan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jayawijaya, bersama mobil dan muatannya.
Berdasarkan laporan warga, kendaraan-kendaraan ini berasal dari daerah Yahuli yang merupakan daerah perlintasan jalan Jayapura-Yalimo-Wamena.
Setelah mendapatkan laporan petugas bergerak cepat dan berhasil mengamankan angkutan antar kabupaten ini, mereka langsung digiring ke RSUD Wamena dilakukan pemeriksaan.
“Kami dapat laporan dari masyarakat bahwa ada convoi kendaraan dari arah Yalimo yang membawa barang dari Jayapura dan ternyata saat kami konfirmasi dengan Dinas Perhubungan ternyata benar,” ungkap Bupati Jayawijaya, Jhon Richard Banua, saat ditemui di RSUD Wamena, Selasa (07/04/20).
Menurutnya, setelah berkordinasi dengan kepolisian Polres Jayawijaya maka para supir beserta kendaraanpun digiring ke RSUD Wamena untuk dilakukan pemeriksaan.
“Jadi para supir dan kondektur ini kami langsung minta petugas medis agar lakukan rapid tes agar kita bisa tau, dan setelah dilakukan tes ke 16 orang ini akan dikarantina,” jelas Banua.
Prosedur melakukan rapid sendiri setelah tes pertama maka akan menunggu waktu 7-10 hari lagi baru akan dilakukan tes ke dua. Sehingga 16 orang ini harus menjalani masa karantina.
Pemerintah daerah sendiri telah menyediakan tempat khusus bagi para ODP agar betul-betul terpantau, jika nantinya ODP tersebut berubah status menjadi PDP baru akan dipindahkan ke ruang isolasi di RSUD Wamena.
Tempat karantina bagi ODP ini sendiri nantinya akan dijaga oleh satuan polisi pamong praja yang dibackup kepolisian dan juga tim medis.
“Kami akan karantina orangnya dan di gedung Bethesda ini akan ditempati orang yang masih berstatus ODP kalau sudah PDP maka akan kita pindahkan, kita juga telah siapkan petugas, jadi ada dari tenaga medis, anggota polisi, dan satpol untuk kita jaga agar mereka tidak keluar,” jelasnya. **