Oleh: Ignas Doy |
PAPUAInside.com, JAYAPURA—Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Sekda Papua DR. Muhammad Mus’sad, SE, MSi, mewakili Gubenur Papua Lukas Enembe, SIP, MH, didampingiKepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua Drs. FX Mote, MSi meresmikan pengoperasian Kapal Negara (KN) Korase di Dermaga DKP Provinsi Papua, Dok 7, Jayapura, Jumat (13/12).
KN Korase adalah kapal pengawas perikanan modern pertama di Provinsi Papua.
Sebelum peresmian digelar doa dan pemberkatan diatas KN Korase, dipimpin Pater Aventinus Jenaru, OFM dari Keuskupan Jayapura.
Turut hadir Ondoafi Kayo Pulo Fery Youwe, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran DKP Provinsi Papua Ir. Iman Djuniawal, para Staf DKP Provinsi Papua, awak KN Korase dan insan pers di Kota Jayapura.
Nama Korase diberikan masyarakat Bahasa Kayo Pulo yang artinya Ikan Hiu.
Pengadaan KN Korase bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2019 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
KN Korase berukuran 16 meter dan panjang 16 meter berkekuatan daya dorong sekitar 50 knots. 3 motor tempel yang berfungsi menarik kapal, dilengkapi alat-alat modern, seperti GPS radar dan lain-lain untuk memantau situasi terkini di sekitarnya.
Mus’sad, SE, MSi mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua kini mampu mengukir sejarah baru, karena DKP Provinsi Papua telah berhasil mendatangkan kapal super modern.
Menurutnya, KN Korase membantu menjaga Sumber Daya Alam (SDA) di perairan Provinsi Papua, terutama sumber daya laut dan perikanan yang sebenarnya kaya dan melimpah, yang selama ini cukup banyak diambil oleh pihak -pihak yang tak bertangggungjawab.
Ia mengharapkan, keberadaan KN Korase ini menjadi motivasi khususnya bagi Staf DKP Papua, untuk lebih sungguh- sungguh bekerja. Pasalnya, perairan Papua memang cukup luas, sehingga dengan ini diharapkan setidaknya bisa menekan terjadinya pencurian ikan (illegal fishing) yang banyak terjadi di lingkungan di perairan di Bumi Cenderawasih.
“Kita sudah tahu bahwa disini banyak terjadi illegal fishing, tapi sudah lama juga kita tak bisa berbuat apa- apa, karena kita tak punya peralatan dan sarana. Dan hari ini kita punya sarana dan mudah mudahan ini menjadi awal yang baik, supaya kapal ini benar- benar bisa operasional,” jelasnya.
Dikatakannya, pihaknya juga mengharapkan ada biaya operasional, untuk kebutuhan KN Korase.
“Jangan sampai mubazir ada kapal yang bagus, tapi tak bisa digunakan hanya karena kita tak mempersiapkan biaya operasionalnya,” tegasnya.
Menurutnya, Pemprov Papua mempunyai kemampuan dana, untuk mengopersionalkan kapal ini.
Idealnya 4 Unit Kapal
Sementara itu, Mote mengatakan, KN Korase bertugas untuk mengawasi Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 717 di Utara perairan Papua.
Dikatakannya, pihaknya akan mengawasi beberapa pelanggaran, baik penangkapan liar ataupun pengambilan ikan yang tak sesuai izin penangkapan.
“Jadi kita bisa merapat lalu kita bisa mengecek nomor registrasi atau segala macam lambung kapal dan lain lain. Jadi sudah tak lagi orang mencuri ikan sembarangan,” tuturnya.
Mote menuturkan, perairan Papua idealnya memiliki 4 unit kapal pengawasan perikanan tipe ini. Masing-masing dua unit kapal ada di WPP 717 dan dua unit kapal lagi di WPP 718 di Selatan perairan Papua. **