Oleh: Ignas Doy |
Papuainside.com, Jayapura—Prakiraan kerugian akibat aksi demo yang berujung pengrusakan dan pembakaran di Kota Jayapura pada tanggal 29 Agustus 2019 lalu senilai Rp 19 Miliar.
Demikian disampaikan Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano usai pertemuan bersama Paguyuban Nusantara di Gedung Negara, Dok V Atas, Kota Jayapura, Rabu (4/9) petang.
Walikota mengatakan, pihaknya telah menyerahkan data kerugian sebanyak 1.000 item bangunan dengan kategori rusak berat dan rusak ringan, termasuk kendaraan roda dua dan empat serta barang-barang berharga lainnya kepada Gubernur Papua Lukas Enembe.
Sebelumnya, juga telah menyerahkan data yang sama kepada kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kapolri dan Panglima TNI.
“Kami menyerahkan kepada Menteri PUPR, karena beliau akan lapor Presiden Jokowi, untuk diterbitkan Inpres Pemulihan Papua,’’ jelas Wali Kota Mano.
Sebagaimana diwartakan, Kementerian PUPR menemukan setidaknya tiga fasilitas publik di Provinsi Paua mengalami kerusakan berat, pasca aksi demo terkait ungkapan rasialisme yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya, beberapa waktu lalu. Masing-masing Kantor Bea Cukai Jayapura, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua, Kantor Telkomsel Jayapura.
Demikian disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, didampingi Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH dan Sekda Papua TEA Hery Dosinaen, SIP, MKP, MSi, ketika menyampaikan keterangan di VIP Room Bandara Sentani, Jayapura, Selasa (3/9) lalu.
Menteri menjelaskan, sesuai petunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) kedatangannya di Provinsi Papua menyangkut dua hal. Pertama, menginventarisasi dan segera memperbaiki fasilitas umum, seperti perkantoran pemerintahan, ruko (tempat usaha) dan rumah warga yang terkena dampak. Antara lain, Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP), Bengkel Lapas Abepura, Kantor Bea Cukai Jayapura, Kantor KPU Papua, Kantor Telkomsel.
“Kalau Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua dan Kantor Berita Nasional Antara Jayapura kerusakannya sangat kecil,” ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya mulai membangun kembali fasilitas umum pada pekan depan kepada PT. Pembangunan Perumahan, yang tengah membangun Stadion Papua Bangkit di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura.
Kedua, pihaknya juga melihat kerusakan -kerusakan yang dialami warga, baik ruko tempat jualan di Entrop dan Depan Pelabuhan Jayapura.
Ia mengaku belum mengetahui kerugian yang diderita akibat dari peristiwa tersebut. Tapi anggaran untuk membangun kembali perkantoran- perkantoran kurang lebih dari Rp 100 miliar, yang bersumber dari APBN tahun 2019.
Menurut dia, pihaknya memberi kewenangan kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura dan Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya di Kabupaten, untuk menghitung besaran anggaran, untuk perbaikan fasilitas umum, ruko dan rumah warga. **