Oleh: Makawaru da Cunha |
PAPUAinside.com, SENTANI—Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Yowari, Kabupaten Jayapura, Papua, bekerjasama dengan Siloam Hospitals kini untuk pertama kalinya memiliki Laboratorium Real-Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Covid-19 yang diresmikan Bupati Jayapura Mathius Awoitauw, Kamis (26/001/2021).
Bupati Jayapura Matius Awoitauw mengatakan, fasilitas RT—PCR di RSUD Yowari ini kwalitasnya sangat bagus hasil kerjasama dengan Siloam Hospitals yang memberikan bantuan peralatan dan juga transfer teknologi.
“Siloam bukan sekedar memberikan bantuan, tapi bertanggungjawab agar alat ini benar- benar digunakan secara benar dan baik,” ujarnya.
Karena itu, tuturnya, ada proses proses yang dilalui, yakni pelatihan untuk tenaga medis RSUD Yowari di Makassar (Sulsel). Setelah itu, mengecek ruangan dan lingkungan di RSUD Yowari.
Dikatakan pihak RSUD Yowari dan Siloam Hospitals telah melakukan konsultasi bagaimana RT-PCR ini bisa beroperasi, karena alat ini memiliki standar internasional untuk pelayanan RT-PCR.
Siloam akan mendampingi serius dan mereka juga hadir pada saat launching RT—PCR Covid-19 di RSUD Yowari hari ini. Dan tentu saja mereka akan monitor perkembangan yang dilakukan di RSUD Yowari.
“Kami mengucap syukur kepada Tuhan bahwa ada sesuatu yang penting, untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat, khususnya di kabupaten Jayapura dan Papua. Kita berharap supaya penanganan Covid-19 ini bisa lebih siap dan lebih komprehensif, karena semua ini kan sedang dalam proses bagaimana penanganan Covid-19 ini bisa lebih efektif,” ucapnya.
Menurutnya laboratorium RT-PCR seperti ini akan membantu tenaga medis, bisa menangani lebih tepat untuk pandemi Covid-19 ini bisa selesai dan bisa kembali ke kehidupan seperti biasa.
“Kita lakukan upaya-upaya pencegahan ini, tapi vaksinasi Covid-19 terus jalan sekarang kita sudah lakukan di empat titik di kabupaten Jayapura dan terus akan berkembang ke delapan titik. Semua berjalan bersamaan dengan penanganan Covid-19 ini,” terangnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Yowari Dr. Petronella Marcia Risamasu, dr.MKed.Trop mengatakan, RT-PCR ini sekali running bisa 9 sampel.
“Di tahap ini kita baru jalan untuk satu shif saja yang dibagi, sehingga kapasitas 25 sampel bisa kita kerjakan dalam satu hari. Itu sudah mencukupi pasien yang memerlukan hasil segera dalam waktu tiga jam sudah ada hasilnya,” ucapnya.
Sedangkan terkait harga swab PCR, tukasnya, pihaknya dan Siloam telah membicarakan skema, untuk pasien-pasien yang dirawat inap memerlukan tindakan segera.
“Tapi kita tak tanya harga. Yang terpenting pelayanan kepada pasien jalan dulu,” tambahnya.
Ia menjelaskan, pihaknya membuka akses untuk pasien yang ingin berangkat dan ingin mengetahui hasilnya dengan cepat akses 30 persen dari total sampel satu hari untuk berbayar.
“Sebenarnya tujuannya bukan mendatangkan pendapatan, tapi lebih dari untuk alat ini tetap operasional, karena membutuhkan reagen dan BHP yang cukup banyak, sehingga itu akan ikut membantu untuk bisa rutin dari alat ini bisa kita tetap lakukan,” ujarnya.
Kepala Laboratorium Siloam Hospitals, Ambon, Provinsi Maluku dr. Steven Tiro mengatakan pihaknya membantu RSUD Yowari alat RT-PCR merk Biomin.
Biomin merupakan PCR yang ukurannya kecil pengerjaan sampel 9, termasuk didalamnya kontrol. Biomin dirancang untuk bisa bekerja dengan cepat dalam waktu kurang lebih satu jam mulai dari masuk alat sampai keluar.
“Hasilnya cukup akurat dan hampir sebagian besar PCR di Siloam Hospitals menggunakan alat yang sama. **