Oleh: Nethy DS |
PAPUAinside.com, JAYAPURA— Komunitas Enaimo Nabire (KENA) mengutuk keras terkait sejumlah kekerasan terhadap anak dibawah umur yang sering terjadi di Kabupaten Nabire beberapa waktu belakangan.
“Komunitas Enaimo Nabire mengutuk keras kepada para pelaku yang dengan sengaja menghadirkan berbagai kekerasan terhadap anak-anak di Nabire,” tegas anggota KENA, Kristian Frans Magai,di Nabire, dalam rilis yang dikirim ke PAPUAinside.com, Kamis (12/12/2019)
Lelaki yang biasa disapa Krist ini mengatakan, hadirnya anak-anak dalam keluarga bukan untuk dipukul, dianiaya hingga tewas. “Kehadiran anak dalam sebuah keluarga merupakan anugrah dari Allah. Sehingga, apapun ceritanya, sangat tidak dibenarkan terjadi kekerasan terhadap anak,” katanya
Contoh kasus, kata dia, pembunuhan secara tidak manusia terhadap Sarah Rumaseb (6 tahun) di Asrama Kodim, Siriwini. “Terkait kasus ini, kami meminta kepada pihak berwajib, agar usut tuntas. Jika pelaku ditangkap, harus dihukum sesuai tindakannya dengan undang-undang yang berlaku,” tegas Krist
Anggota KENA lain, Alfince Wenda meminta agar semua pihak yang ada di Nabire untuk bersama perangi kekerasan yang sering terjadi sama anak-anak. Kata dia, jika terus dibiarkan, kekerasan terhadap anak akan terus berlanjut pada waktu mendatang
“Sehingga, untuk meminimalisir dan menekan kekerasan terhadap anak, semua pihak harus duduk bersama lalu mencari solusi,” katanya.
Lanjut Alfince, semua pihak baik pemerintah, gereja, masjid, kepolisian dan para pemerhati yang ada di Nabire, harus memberikan rasa nyaman kepada anak-anak. Agar, anak-anak dapat melakukan aktivitas tanpa rasa takut.
“Jangan tinggalkan cerita yang buruk kepada anak-anak dimasa yang harusnya bahagia dan ceria,” tegasnya. **