Oleh: Ignas Doy |
Papuainside.com, Jayapura—Pemerintah pusat berupaya menanggulangi pelbagai kerusakan fasilitas publik, seperti kantor pemerintahan, ruko dan rumah, pasca aksi demo yang berakhir dengan pembakaran di Kota Jayapura, Provinsi Papua, Kamis (29/9) lalu.
“Ya, saya datang ke Papua atas perintah Pak Presiden untuk segera membersihkan dan memperbaiki kantor- kantor yang rusak, karena peristiwa kemarin. Kalau inventarisasi kerusakan sudah teridentifikasi. Mudah- mudahan tak terlalu berat untuk kita bisa segera membersikan dan memperbaiki mulai hari ini,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, ketika ditanya wartawan di VIP Room Bandara Sentani, Jayapura, Selasa (3/9).
Untuk memperbaiki kerusakan tersebut, jelas Menteri, pihaknya mendapat dukungan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua.
Dikatakan Menteri, khusus untuk perbaikan ruko dan rumah warga yang rusak ditangani Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai stimulan untuk bantuan.
Menteri membenarkan, jika perbaikan kerusakan perkantoran, ruko dan rumah warga bersumber dari APBN.
Dalam aksi demo berakhir rusuh Kamis (29/8) lalu sejumlah bangunan seperti kantor pemerintah, fasilitas umu, pertokoan, rumah makan, kios, warung, bengkel, motor, mobil dibakar massa.
Kantor MRP (Majelis Rakyat Papua) di Kotaraja tidak luput dari amukan massa, bangunan di bagian depan yang merupakan ruangan pertemuan habis dilalap api.
Di Jayapura Selatan, sejumlah bangunan di bakar, Kantor Bea Cukai di Pelabuhan Jayapura, kantor Telkom Group di Jalan Koti, dibakar massa. **