Oleh: Ignas Doy I
PAPUAInside.com, JAYAPURA—Jumlah kasus sembuh Covid-19 di Provinsi Papua bertambah 17 kasus. Sementara itu, di Kabupaten Tolikara bertambah 61 ODP.
“Hari ini juga dapat kami sampaikan kabar gembira bahwa terdapat tambahan 17 pasien yang dinyatakan sembuh yakni Mimika 8 orang, Jayawijaya 8 orang dan kabupaten Jayapura 1 orang,” jelas Jubir Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua, dr. Silwanus Sumule, Sp.OG (K), yang dikonfirmasi saat menyampaikan keterangan pers secara virtual dari Media Center Satgas Covid-19 Provinsi Papua, Kota Jayapura, Jumat (19/06/2020).
Ia mengatakan, di Tolikara ada tambahan 61 ODP. Dengan demikian, di wilayah ini sementara terdapat 179 ODP.
Silwanus menjelaskan, hari ini Jumat (19/06/20200) pukul 17.00 WIT ada tambahan 53 kasus baru di Provinsi Papua.
Dengan demikian, jumlah kasus kumulatif positif Covid-19 menjadi 1397. Dirawat sebanyak 802 atau 57 persen, sembuh 579 atau 42 persen dan meninggal 16 atau 1 persen.
ODP 3121 dan PDP sebanyak 244. Sementara itu, tes PCR 10379 sampel.
Menurutnya, tambahan 53 kasus pada malam hari ini berasal dari kota Jayapura sebanyak 24 kasus, kabupaten Jayapura sebanyak 14 kasus, kabupaten Mimika 8 kasus, kabupaten Keerom 4 kasus, kabupaten Yapen 2 kasus, Jayawijaya 1 kasus.
Ia menerangkan, terdapat pula tambahan PDP sebanyak 5 orang yang berasal dari Jayawijaya sebanyak 1 orang dan kota Jayapura sebanyak 4 orang.
Sementara tambahan ODP sebanyak 111 yang berasal dari Merauke 5 orang, Yapen 2 orang, Mimika sebanyak 43 orang dan Tolikara 61 orang.
Dikatakannya, adapun rincian kabupaten dan kota di Provinsi Papua yang terdampak Covid-19 sebagai berikut.
Kota Jayapura jumlah kasus sebanyak 658 kasus, dirawat 468, sembuh 181, meninggal 9, ODP 835 dan PDP sebanyak 102.
Mimika sebanyak jumlah kasus 361, dirawat 117, sembuh 238, meninggal 6, ODP 1496, PDP 15. Kabupaten Jayapura jumlah kasus 173, dirawat 125, sembuh 47, meninggal 1, ODP 36 PDP 43.
Biak Numfor jumlah kasus 80, dirawat 50, sembuh 30, PDP 14. Keerom jumlah kasus 38, dirawat 23, sembuh 15, ODP 7, PDP 43.
Nabire jumlah kasus 22, dirawat 9, sembuh 13, ODP 95. Jayawijaya jumlah kasus 18, dirawat 1, sembuh 17, ODP 23, PDP 1.
Merauke jumlah kasus 16, dirawat 0, sembuh 16, ODP 43. Boven Digoel jumlah kasus 17, dirawat 3, sembuh 14, ODP 74.
Sarmi jumlah kasus 6 dirawat 3, sembuh 3, ODP 2. Mamberamo Tengah jumlah kasus 2, sembuh 2, Supiori jumlah kasus 2, sembuh 2, ODP 21.
Waropen jumlah kasus 1, dirawat 1, ODP 13. Kepulauan Yapen jumlah kasus 3, dirawat 2, sembuh 1, ODP 2.
Silwanus menuturkan, pihanya memberikan perhatian khusus, karena hari tambahan 53 kasus positif Covid-19.
Perhatian khusus juga diberikan kepada kabupaten Kepulauan Yapen jumlah kasus ada 2 orang.
Dikataannya, kedua pasien yang dinyatakan positif Covid-19 itu adalah penduduk dari Kepulauan Yapen yang baru beberapa lama ini berada di kota Jayapura dan melakukan perjalanan kembali ke Yapen.
Untu itu, katanya, pihaknya memberikan apresiasi yang luar biasa, untuk langkah-langkah cepat yang sudah dilakukan oleh Pemkab Yapen, untuk segera melakukan isolasi kepada masyarakat yang dinyatakan rapid positif dan telah mengambil langkah cepat untuk melakukan Tes Cepat Molekuler (TCM).
“Harapkan kami bahwa langkah-langkah yang sudah diambil ini dapat segera dilakukan juga untuk kabupaten- kabupaten lain yang telah menerima kembali masyarakatnya dari kota Jayapura,” terangnya.
Dikatakannya, Tim Satgas Covid-19 Papua siap untuk melakukan pendampingan kepada kabupaten dan kota, jika terdapat kasus baru di tempat dimana kasus baru tersebut ditemukan.
Ia menuturkan, hal lain yang perlu disampaikan untuk kabupaten Tolikara hari ini ada tambahan 61 kasus ODP.
Untuk itu, tambahnya, pihaknya mengharakan agar teman- teman di Tolikara dalam waktu yang sesingkat mungkin untuk melakukan rapid test dan tressing agar dapat mengetahui status dari pada ODP yang bersangkutan dilakukan isolasi apakah isolasi mandiri atau karantina pada tempat -tempat yang sudah disiapkan oleh Pemda setempat sambil menunggu hasil diagnostic dari pemeriksaan apakah rapid test maupun PCR.
“Tetap kita saling bergandengan tangan, agar pandemi Covid-19 di Papua dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dapat kita selesaikan,” imbuhnya. **