Kartu Merah “Kontroversial”, Persipura Ditaklukan Borneo

Aksi Arthur Cunha da Rocha sebelum menjatuhkan Terens Owang Priska Puhiri, yang berbuah kartu merah, ketika laga tandang Persipura Vs Borneo FC dalam pekan kedua Shopee Liga 1 PSSI Musim 2020 di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (7/3/2020). (foto: MO Persipura)

Oleh:  Ignas Doy|

PAPUAInside.com, JAYAPURA—Persipura Jayapura belum mampu mempertahankan trend positif,  saat membenamkanPSIS Semarang dalam laga perdana  pada pekan kedua Shopee Liga 1 PSSI Musim 2020. Pasalnya, tim Mutiara Hitam gagal memetik tiga poin dalam laga tandang, setelah ditaklukan Borneo FC pada pekan kedua kompetisi kasta tertinggi sepakbola nasional di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (7/3/2020).

Dengan raihan tiga poin, Borneo FC naik ke peringkat empat dengan tiga angka dari dua laga. Sedangkan Persipura turun ke peringkat lima dengan tiga angka dari dua laga. Persipura kalah selisih gol dari Borneo.

Gol-gol Pesut Etam, julukan Borneo FC, dicetak Javlon Guseynov (44) dan tendangan penalti Fransisco Torres (68).

Malapetaka mendatangi Persipura, wasit Toriq M. Alkatiri menganjar Arthur Cunha da Rocha dengan kartu merah “kontroversial” saat laga baru berlangsung 9 menit.

Kartu merah kontroversial, karena pelanggaran yang dilakukan Arthur setelah  menarik baju Terens Owang Priska Puhiri. Sebenarnya, pelanggaran yang dilakukan defender asal negeri samba Brazil ini tak perlu dihukum kartu merah, tapi cukup kartu kuning atau tendangan bebas buat Borneo FC.

Bagi Persipura ini adalah kekalahan pertama pada kompetisi Shopee Liga 1 Musim 2020.

Jalannya Pertandingan

Sejak kick-off, Persipura langsung melancarkan tekanan ke lini belakang Borneo FC.

Kehilangan Arthur mempengaruhi psikis punggawa Persipura. Walaupun demikian, beberapa saat kemudian Persipura mengubah skema permainan.

Israel Wamiau masuk menggantikan Thiago Eduardo Do Amaral, sekaligus menempati posisi yang ditinggal Arthur. Menarik keluar David Kevin Wato Rumakiek dan memasukan Yohanes Pahabol. Kemudian menarik Boaz Theofilus Erwin Solossa dan memainkan Gunansar Mandowen, agar serangan Persipura lebih mengalir.

Sementara gelandang jangkar Muhammad Tahir turun kebawah menggantikan posisi David Kevin Wato Rumakiek.

Namun, Borneo FC baru mencetak gol satu menit jelang turun minum melalui Javlon Guseynov memanfaatkan assist Fransisco Torres.

Borneo FC kemudian menggandakan keunggulan lewat tendangan penalti bomber  Fransisco Torres pada menit ke-68, setelah ia dijatuhkan Israel Wamiau di daerah terlarang.

Persipura terus berusaha mengejar ketertinggalan. Dua peluang yang diperoleh  Yohanes Pahabol dan Todd Rivaldo Albert Ferre. Tapi tak satupun membuahkan gol.

Alhasil, laga  ini berakhir 2-0 (1-0) untuk kemenangan tuan rumah.

Menghargai Keputusan Wasit

Arsitek Persipura Jayapura Jacksen F Tiago, usai laga mengatakan laga melawan Borneo FC  cukup  berat. Pasalnya, timnya bermain dengan 10 pemain selama 81 menit.

“Ini mempengaruhi rencana kita. Tapi saya memberi apresiasi kepada tim yang berjuang dari awal sampai akhir dan mencoba mencari peluang untuk bisa membalas keadaan meskipun kita dengan 10 orang,” tuturnya.

Terkait kartu merah Arthur yang terkesan kontroversial, Jacksen mengatakan, Toriq Alkatiri semua tahu seorang wasit terbaik Indonesia. Ia beberapa kali mendapat mandat dari AFC, untuk memimpin laga  internasional.

“Saya melihat track record dari beliau. Saya lebih baik menghargai keputusan beliau di lapangan. Saya tak mau protes dan tak pantas kita complain, tapi menerima dengan lapang dada,” imbuhnya.  **