Oleh: Nethy DS |
PAPUAinside.com, JAYAPURA— Kapolda Papua Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw mengajak pimpinan agama dan tokoh-tokoh agama di Papua untuk menjaga situasi Natal tetap damai meskipun di beberapa tempat sedang berlangsung penegakan hukum dari aparat terhadap kelompok-kelompok yang mengganggu keamanan dan ketertiban.
Ajakan tersebut disampaikan saat berlangsung jamuan kasih Kapolda Papua dengan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) dan PGGP (Persekutuan Gereja-Gereja di Papua) di salah satu rumah makan d Kotaraja Jayapura, Sabtu (21/12).
Penegakan hukum yang dilakukan di Kabupaten Intan Jaya, kata Kapolda Papua karena adanya kelompok sipil bersenjata yang akan melakukan penyerangan ke Tembagapura sehingga aparat melakukan pengamanan di sana.
‘’Ada tiga kelompok sipil bersenjata yang saat ini berada di Sugapa Ibukota Kabupaten Intan Jaya untuk melakukan untuk melakukan gangguan ke areal PT Freeport di Tembagapura sehingga aparat keamanan melakukan pengamanan di sana,’’ terangnya.
Selain waspada terhadap kelompok sipil bersenjata, Kapolda juga mengingatkan agar mewaspadai kelompok teroris yang sudah ada di Papua.
‘’Kelompok ini sudah ada dan sudah dilakukan penangkapan terhadap beberapa orang yang diduga anggota teroris,’’ jelasnya.
Kelompok ini sudah lama di intai dan diikuti, hanya saja karena harus ada barang bukti sehingga terkesan lama baru diambil tindakan. ‘’Mereka sudah lama diikuti dan diintai begitu ada barang bukti langsung ditangkap,’’ tegasnya.
Kapolda mengatakan para pimpina agama, tokoh-tokoh agama punya peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban dengan mengarahkan umat untuk menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan gangguan keamanan dalam masyarakat. ‘’Saya tegaskan bahwa jika ada kegiatan-kegiatan yang melawan hukum resikonya berhadapan dengan penegakan hukum,’’ tandasnya.
Kata Kapolda Papua secara umum situasi keamanan di jajaran Polda Papua masih dalam situasi aman dan terkendali. ‘’Kami saat ini sedang melakukan upaya cipta kondisi termasuk salah satunya yang saat ini kami lakukan yaitu melakukan pertemuan dan koordinasi atau sharring dengan FKUB dan PGGP terkait situasi keamanan dan ketertiban di wilayah kita,’’ jelasnya.
Uskup Jayapura Leo Laba Ladjar OFM mengatakan, pertemuan dengan Kapolda sangat strategis karena ada kesempatan untuk tukar menukar informasi serta saran agar kita semua bersama-sama bertanggungjawab terhadap keamanan.
‘’Pak Kapolda mengajak untuk semua pimpinan agama bekerjasama menjaga keamanan dan kedamaian, dan kami juga pimpinan agama memberikan beberapa saran dan masukan untuk kita semua bersama-sama menjaga keamanan dan kedamaian dalam masyarakat,’’ jelasnya.
Pertemuan yang berlangsung dengan suasana kekeluargaan itu dihadiri tokoh-tokoh agama diantaranya Ketua MUI Papua Uztad Syaiful Al Payage, Pendeta MPH Mauri, Mantan Ketua Sinode GKI Pdt Herman Saud dan pimpinan agama lainnya. **