GMKI Jayapura dan KPYM Klarifikasi Pertemuan Bersama Yan Mandenas

Ketua GMKI Cabang Jayapura Opinus Sogoneap (Kanan), Ketua KPYM Yanis Soll (tengah) dan Sekretaris KPYM Nando Kobak. (Foto: Faisal Narwawan)
banner 468x60

Oleh: Faisal Narwawan|

PAPUAInside.com, JAYAPURA – Ketua GMKI Jayapura Opinus Sogoneap angkat bicara mengenai pertemuan beberapa OKP/OKPI di Abepura bersama anggota DPR RI Yan Permenas Mandenas, Selasa (19/04/2022) kemarin.

banner 336x280

Menurutnya, pertemuan tersebut hanyalah silaturrahmi yang digelar oleh Yan Mandenas dan mengundang beberapa organisasi kepemudaan dan mahasiswa di Jayapura.

Ia pun membantah adanya pihak yang menyebutkan pertemuan tersebut membahas Otsus ataupun DOB.

Memang pertemuan sempat terhenti lantaran adanya aksi dari sekelompok mahasiswa yang melakukan orasi. Namun, silaturrahmi itu tetap berjalan hingga penghujung acara. Sehingga tak tepat jika disebutkan bahwa pertemuan tersebut dibubarkan.

“Saya mau klarifikasi bahwa kemarin itu hanya kami silaturrahmi, tidak ada pembahasan terkait Otsus maupun DOB. Informasi yang berkembang di media sosial itu adalah hoax, tidak benar. Jadi, tak ada komitmen bersama dalam pertemuan itu, murni hanya silaturrahmi, juga tak ada pernyataan sikap apapun,” ungkap Opinus kepada PAPUAInside.com di Abepura,  Rabu (20/4/2022) sore.

Selain itu, ia menegaskan bahwa dalam pertemuan tersebut tak hanya dengan Cipayung dan tidak melibatkan semua (anggota Cipayung) melainkan hadir juga beberapa organisasi kepemudaan lain.

“Masyarakat juga jangan termakan informasi yang dimuat di channel youtube WestPapuaNews. Karena konten itu hanya menghasut dan memprovokasi kita sesama anak-anak Papua, jika tidak puas mari datang ke kami dan tanyakan baik-baik, faktanya apa saja,” ujar Opinus panjang lebar.

Mengaku tak habis pikir, Opinus bahkan mengancam, akan mengambil langkah hukum jika channel Youtube tersebut tak menghapus konten itu.

“Jika ada dan masih dibesar-besarkan maka kami tempuh jalur hukum, karena kami punya konstitusi yang jelas, AD/ART yang jelas dan menjamin kami sehingga harus lakukan apa. Jika mencemari nama baik organisasi, maka kami akan tempuh jalur hukum. Segera hapus dan mari saling memaafkan,” tegasnya.

Ia juga menyayangkan adanya foto Ketua Umum Badko HMI Papua dan Papua Barat Hariyanto Rumagia yang ikut dicatut dalam konten youtube tersebut.

“Jadi ketum Badko HMI Papua-Papua Barat tak ada dalam diskusi, jadi foto yang terpampang dalam konten itu sudah jelas murni provokasi,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Yanis Soll selaku ketua Komunitas Pelajar Mahasiswa Yahukimo (KPYM) yang merasa ikut ‘terfitnah’ di media sosial.

Menurut Yanis Soll, kehadiran dirinya dalam pertemuan itu dengan maksud ingin melihat adanya penyampaian aspirasi dan tidak terlibat langsung.

“Saat ada  penyampaian aspirasi itu kami datang dan duduk di belakang. Nah, channel Youtube WestPapuaNews ini kemudian mengedit pertemuan itu dan juga menampilkan foto saya dan beberapa teman Cipayung. Untuk itu saya mau klarifikasi bahwa hal itu tidak benar, kita semua anak Papua, ada respon saya yang berlebih itu karena konten youtube yang tak bertanggung jawab,” jelas Yanis.

Sekretaris KPMY Nando Kobak membenarkan hal itu, menurutnya kehadiran pihaknya di sana hanya kebetulan dan tak mendapat undangan untuk pertemuan itu.

“Kebetulan kita berada di seputar Abe Lingkaran dan mendengar adanya dinamika di dalam cafe sehingga kami masuk dan melihat. Perlu dicatat juga kehadiran kami tak membawa nama KPYM, karena organisasi ini bukan milik kami, tetapi milik mahasiwa Yahukimo. Jadi tidak masuk akal kami mau masuk dalam diskusi itu,” jelasya.

Ia pun menyayangkan adanya konten  Youtube yang mengabarkan informasi hoax terkait pertemuan tersebut.

“Sebenarnya bukan KNPB yang salah, bukan Cipayung yang salah dan bukan KPYM yang salah. Yang salah adalah segelintir orang yang bermain dalam channel itu,” katanya. **

 

banner 336x280